Part 12 : Decision

717 166 44
                                    

Sebelum baca follow parqhellis supaya kalian dpt notif nih kalau aku buat new story of taeso. Nah belai votenya untuk reward mimin ya. Kalau kalian ngasih reward sama aja kalian suka dan ngijinin mimin buat tetap ngelanjutin cerita ini, happy reading semua~

Aku saranin baca part ini sambil diiringi lagu'

~If It Is You - Jung Sung Hwan~

~If It Is You - Jung Sung Hwan~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Para pimpinan kedua perusahaan berpengaruh di Korea tengah menghadiri rapat. Semuanya terlihat sangat berkesan dikala masing-masing dari mereka menduduki kursi yang telah disiapkan. Bahkan sepertinya perkumpulan orang-orang penting negara saja masih kalah dengan perkumpulan elit mereka.

Tiba-tiba semuanya berdiri dan membungkukan badan untuk memberi hormat kepada pimpinan. Bahkan dia tidak punya posisi tinggi di setiap perusahaan, tapi dialah yang menciptakan posisi tersebut.

"Kemana Sohyun?" tanya sang hal-abeoji kepada Sunwoo, tentu Sunwoo selaku ayah Kim Sohyun hanya bisa tersenyum sembari berbisik kepada ayahnya.

"Dia sedang dalam perjalanan."

Orang-orang kembali duduk, sang kakek pun dipersilahkan duduk. Tak lama setelah dia menarik nafas lega dan melepaskan tongkat berjalannya, Taehyung tiba lebih awal dari Sohyun. Dia sudah memakai setelan jas berwarna gelap.

"Hal-abeoji, salam hormatku."

"Ouh Taehyung~a. Hari ini kau sangat menawan."

Belum saja si kakek beranjak ingin memeluk Tae, Tae sudah menghalau agar kakek tetap duduk saja. Dia khawatir punggung orang tua itu bermasalah jika ingin memeluknya.

"Kakek duduk saja." Senyumnya hangat. Padahal setiap kata dan kutukan 'si tua bangka' tak pernah absen dari bibirnya.

"Baiklah."

Jeong-in sudah berada di samping Taehyung. Meskipun tidak ikut sarapan, dia tahu kemana anaknya pergi hingga telat datang ke rapat.

"Dimana Sohyun?" bukannya bisikan selamat pagi, Tae di buat heran dengan sikap ayahnya. Dia bertanya seakan Taehyung datang bersama gadis itu.

"Aku tidak tahu," tutur Tae mendudukkan dirinya di samping sang kakek.

Karena Jeong-in sudah jengah berada di dekat anaknya, dia berlalu pergi menghampiri kursi di sebrang Taehyung duduk. Kini mereka berdua saling berhadapan, menatap satu sama lain dengan tatapan tanpa emosi.

"Kemana anakmu pergi? Ini hampir lewat dari jam rapat," cecar Sunwoo membuat Jiwon menghela sebal.

"Bisakah kamu bersabar? Sohyun mungkin ada kendala di perjalanan," ketusnya.

Two Crazy Rich Korean ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang