Part 29 : Mother

694 141 33
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Sohyun menenggelamkan pikirannya. Dia mengingat apa yang telah terjadi. Mengingat apa yang telah Tae ucapkan. Tentang ketika dia menyukai dua hal yang sama, tapi punya arti yang berbeda. Maksudnya apakah dia menyukai Karina karena itu adalah hak Karina sebagai adiknya, dan apakah Tae menyukainya dengan cara pandang yang berbeda? Akh Sohyun malu sebenarnya jika mengingat hal tersebut. Tetapi ada letupan aneh yang membuatnya bahagia.

Sedari tadi Sohyun hanya tersenyum seraya memegang kalung miliknya. Dia merasa sangat bahagia. Sampai melupakan semua yang ada di sekitarnya.

"Nona, kita sudah sampai. Kunjungan kali ini nona hanya perlu bertemu dengan direktur. Selanjutnya anda harus kembali istirahat di rumah."

Meski Sohyun sedang dalam kondisi tidak baik. Dia seberusaha mungkin menyelesaikan pekerjaannya. Termasuk pergi meninjau salah satu rumah sakit yang menjadi kunjungan terakhir Sohyun. Setelah ini dia bisa bernafas lega.

Tepat sebelum Sohyun keluar dari dalam mobil. Deretan pria berjas sudah berjejer rapih memagari. Padahal dia berkunjung ke rumah sakit, bukan ke perusahaan. Kenapa harus berlebihan seperti ini.

"Edwin apa yang sedang terjadi? Kenapa mereka seperti ini?"

"Mereka semua kiriman Sunwoo Group. Ini adalah bentuk penjagaan sekaligus pengawasan agar setelah kunjungan nona segera pulang ke rumah," tukasnya menjawab rasa penasaran Sohyun. Ayahnya benar-benar berlebihan. Padahal Sohyun masih dalam keadaan waras.

Dalam hitungan detik Sohyun berada di antara penjagaan, semuanya membungkuk memberi hormat. Sohyun seperti ketua dari anggota yakuza. Setelah itu dia menyarankan semuanya agar cepat bubar, karena pasien rumah sakit terlihat sangat heran.

"Ouh?? Sohyun-ssi?!" ucap Saeron terkejut.

Ya disinlah, Sohyun berdiri. Di sebuah rumah sakit Chonbuk, tempat dia pernah menjalani hukuman untuk magang, sekaligus tempat Karina bekerja.

"Wuah! Ternyata kamu gadis yang sering dibicarakan itu! Aku sangat terkejut!"

"Dibicarakan?" kini Sohyun berjalan beriringan dengan Saeron, sementara itu Edwin mengikuti di belakang.

"Huum"

Keduanya pun masuk ke lift bersamaan. Tak ayal beberapa orang yang ada di dalam lift saling berbisik. Karena ya mereka sudah termakan omongan.

"Seorang wanita akan datang untuk meninjau. Wanita itu adalah pewaris utama perusahaan Sunwoo Group, dan sekaligus pemilik rumah sakit ini. Ah! Aku hampir di buat pingsan melihat mereka yang berjajar rapih di pintu, ternyata datang hanya untuk menyambutmu!" Saeron tidak berhentinya bicara, perawat itu menjadi hiburan bagi Sohyun agar tidak terlalu tertekan dengan keadaan. Apalagi kondisi dia yang pernah bekerja di rumah sakit tersebut.

Mereka yang selalu berguncing aneh tentang Sohyun kini hanya bisa menunduk memberikan hormat. Ya tentu, posisi Sohyun lebih tinggi daripada mereka.

Two Crazy Rich Korean ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang