Ketika dua insan manusia berlatarkan keluarga terkaya di Korea harus menghadapi masalah perjodohan, yang mengharuskan keduanya saling mengikhlaskan pasangan satu sama lain.
Si pria adalah pemegang saham terbesar di perusahaan ternama di Korea, dan s...
"Ingat, tidak semua yang kalian inginkan itu berakhir indah. Justru rasa sakitlah yang sedang menunggu kalian"
***
Musim hujan sudah berlangsung seminggu lebih. Kini Sohyun hanya bisa meratapi air yang kian menderas dari jam ke jam. Padahal hari ini Sohyun berencana pulang cepat tanpa di jemput siapapun, nyatanya sekarang dia terjebak hujan dan tidak bisa keluar dari rumah sakit. Pikirannya sudah sumpek dengan pekerjaan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa dokter dan perawat pergantian datang dan pergi menggunakan payung. Sementara itu, Sohyun berdiri di depan teras pintu utama sembari menunggu Edwin menjemput. Belakangan ini, lelaki itu sibuk sekali hingga jarang bertemu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sohyun~a!" suara melengking datang dari samping Sohyun. Sontak dia langsung terdiam melihat Karina menghampiri dengan payung hitam dan sebuah kantong kresek dalam genggamannya.
"Ouh Karina-ssi."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Annyeong!" sapa Karina dengan sangat ceria, padahal sedang hujan lebat.
"Sepertinya hujan semakin deras, beberapa jalan di tutup karena mengalami kebanjiran."
Pantas saja. Edwin sangat lama, pasti mengalami kendala dalam perjalanan menuju rumah sakit.
"Lalu apa yang harus aku lakukan," cecar Sohyun sedih.
