Part 11 : Dead

746 162 30
                                    


⛔Sebelum membaca, follow mimin ya parqhellis, jadi bakal tahu nih kalau ada the next fanfic taeso dan janlup belai votenya~ happy reading⛔

⛔Sebelum membaca, follow mimin ya parqhellis, jadi bakal tahu nih kalau ada the next fanfic taeso dan janlup belai votenya~ happy reading⛔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝ Tidak semua yang bergelimang harta hidup bahagia. Masing-masing orang bahkan punya rahasia ❞

***

Pls, ~Happier x here's your perfect~ mulmed

Sohyun terlelap di samping ranjang. Tubuh yang terbiasa merasakan empuknya ranjang mahal dan luas kini hanya tinggal cerita, Sohyun bahkan sudah terbiasa tidur sembari duduk dengan hanya menangkupkan wajahnya. Rasa ingin bertemu mengalahkan rasa egois saat dia mengeluh karena punggungnya sakit.

Dulu gadis itu selalu bermimpi aneh, bukan bertemu dengan Jungkook atau mengenang masa lalu bersamanya. Tapi itu mimpi lama, dia sering dihadapkan dengan kematian seseorang yang membuatnya sangat sedih.

Kini Sohyun merasa lebih baik, tahun-tahun bersama Jungkook lebih indah saat dirasakan. Meski kini, dia terbangun dari tidurnya melihat pria malang itu terbaring lemah dengan alat bantu. Dari tahun ke tahun, dari bulan ke bulan, bahkan dari hari ke hari yang dirasakan Jungkook pasti sangat berat.

Kekasih yang tidak rela dia pergi, harus selalu berdoa kepada Tuhan untuk memperhitungkan kembali kematiannya.

Padahal sudah jelas dan sudah pasti, dokter tidak mau memprediksi tepat di depan Sohyun kalau 1% kemungkinan Jungkook  bisa bangun, selebihnya adalah perkiraan yang sangat pedih di terima.

Tiba-tiba ada panggilan suara masuk, Sohyun segera menekan tombol terima, lalu terdengar suara Yoojung.

"Nona, ada kiriman bunga gladiol untukmu."

Sohyun heran, padahal dia tidak memesan sama sekali. Lagipula yang tahu dia sering membeli bunga tersebut hanya beberapa orang, Edwin, Yoojung dan Taehyung?

'Ah sial, jangan-jangan pria tua itu' batin Sohyun mengira sejenak, kemudian membalas ucapan Yoojung.

"Dari siapa?"

"Dari toko Edelweis, mereka tidak menuliskan alamat khusus. Apakah nona akan menerimanya?"

Perkiraan Sohyun mungkin toko tersebut sengaja mengirimkannya agar Sohyun tidak telat untuk mengganti bunga. Tapi, ini terlalu pagi untuk seorang kurir mengantarkan barang. Dengan ketidakpeduliannya Sohyun mengizinkan hal tersebut.

Sohyun pun beranjak pergi sebentar ke kamar mandi. Tidak lama setelah dia meninggalkan Jungkook sendirian. Sohyun kembali ke ruangan tersebut, dia seketika heran. Setibanya dia di sana, sudah ada banyak orang berjas hitam tengah berjejer rapih menghadap ke arahnya dengan tatapan tak ber ekspresi. Tentu Sohyun tahu siapa mereka. Mereka adalah cecunguk tinggi milik keluarga Sunwoo.

Two Crazy Rich Korean ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang