Thanks buat 30 komentar bahkan lebih, sesuai yang kalian mau, kasih extra, ya mungkin ngga bkl semanis yg kalian harapkan, but everything about taeso it's so sweet for me ❤
Yg udh bca dri chapter awal sampai akhirnya chapter terakhir, thank you so much!! Im glad!!
***
Musim panas di tahun kedua. Belakangan ini panasnya hampir saja membuat Sohyun hampir pingsan, bayangkan, di pagi hari sangat dingin, kemudian di siang hari, panas terik matahari membuatnya enggan keluar dari rumah.
"Eonni!" sahut seorang anak kecil memanggil Sohyun yang baru saja pulang dari toko, dia membeli beberapa bahan makanan serta semangka. Ya buah wajib di musim panas.
Tak menyangka anak tetangga rumahnya selalu saja menyapa dan berlari menghampiri ketika Sohyun melewati rumahnya. Tapi kali ini Eunbyul muncul begitu saja dari gang yang Sohyun lewati.
"Eunbyul! Jangan berlari nanti kamu terjatuh," satu Sohyun melihat gadis cilik itu berlari sembari membawa ember kecil, sangat menggemaskan.
"Baru pulang? Semangka? Eonni membeli semangka?"
"Kamu mau?"
Seketika Eunbyul mengangguk mengiakan. "Tentu, Eunbyul mau. Semangka sangat enak."
Karena Eunbyul sering menemani Sohyun, anak kecil itu sering sekali main ke rumah, bahkan hampir setiap hari.
"Bagaimana dengan nenekmu? Kemarin dia tersandung di kebun, eonni sampai khawatir."
"Tenang saja, dia wonder women. Sekarang saja nenek sedang membuatkanku kimchi, jika nenek sudah selesai membuatnya akan aku bagi."
"Wah senangnya."
Semenjak Sohyun tinggal di sebuah pulau kecil dengan pergerakan ekonomi yang sangat siginifikan, dia sangat senang tidak perlu memikirkan harus bagaimana. Mungkin otak yang terbiasa dipakai untuk bekerja di perusahaan, Sohyun merasa lebih lega.
Setiap hari bermain dengan Eunbyul, gadis cilik yng dititipkan kedua orang tuanya kapada neneknya sendiri, neneknya itu sendirian, hidup di rumah besar dengan memiliki kebun luas di bukit. Hampir setiap hari Sohyun membantu nenek dan Eunbyul, mereka berdua selayaknya keluarga kedua di tempat baru bagi Sohyun.
"Lalu kenapa kamu membawa ember itu? Baru dari pinggir laut?"
"Yap, aku ingin menangkap ikan. Tapi bebatuan di pesisir membuatku susah untuk berdiri."
"Karena itu khusus untuk para pelayan, jangan menangkap ikan di sana lagi, nanti kamu hayut terbawa ombak," ucap Sohyun seakan menakut-nakuti tapi dengan nada bercanda.
Mereka berdua akhirnya sampai di jalan dekat rumah, saat di sana nenek Hesun muncul.
"Eunbyul! Kemana saja kau ini? Nenek mencarimu, kembalikan ember itu, Hwani mencari embernya, ibunya bilang ember miliknya di ambil olehmu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Crazy Rich Korean ✔
FanficKetika dua insan manusia berlatarkan keluarga terkaya di Korea harus menghadapi masalah perjodohan, yang mengharuskan keduanya saling mengikhlaskan pasangan satu sama lain. Si pria adalah pemegang saham terbesar di perusahaan ternama di Korea, dan s...