Ketika dua insan manusia berlatarkan keluarga terkaya di Korea harus menghadapi masalah perjodohan, yang mengharuskan keduanya saling mengikhlaskan pasangan satu sama lain.
Si pria adalah pemegang saham terbesar di perusahaan ternama di Korea, dan s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Jeong-in benar-benar tidak bisa menyembunyikan apapun dari Eunhee.
Pintu terbuka pelan, menampilkan sosok Hanjeon yang sudah berdiri. Pria itu tampak bingung dengan suasana antara Eunhee dan Jeong-in. Bukan hanya itu saja, Hanjeon terlihat sangat lelah.
"Aku datang ingin menjemput Jungkook," tukasnya melihat keponakannya tengah tertidur pulas dipangkuan Eunhee.
"Dia tidur."
Segera mungkin Hanjeon mengambil Jungkook dan menggendongnya. Meski sedikit terbangun, Jungkook kembali tertidur. Dia merasa tidak enak dengan suasana yang terjadi. Apalagi Eunhee sedang sakit.
"Apa itu benar?" tanya Eunhee kepada Hanjeon. Saat itu juga pria tersebut mengangguk mengiakan. Bukan hanya itu saja, sebenarnya di luar dalam keadaan kacau, Hanjeon yang berkunjung sebentar untuk menjemput keponakannya. Dia masih sibuk akan apa yang telah terjadi.
"Nona masih ditangani, cideranya memang tidak terlalu serius. Tapi-"
"Tapi apa?"
Kaget, kaget bukan main. Hati Eunhee tiba-tiba mencelos, dia terluka mendengar anak asuhnya. Meski terdengar berlebihan, sesungguhnya Eunhee sudah menanggap Sohyun segalanya, seperti halnya anak sendiri.
"Nona harus segera menjalani operasi lanjutan, jantungnya mulai melemah. Kecelakaan tersebut membuatnya makin tidak stabil, apalagi semua ini telah terjadi, kami semua sedikit kesulitan."
Apa yang Hanjeon jelaskan terlalu merinci. Sampai dia lupa kalau Jeong-in berada di antara mereka berdua, tapi Hanjeon sama sekali tidak mengerti dengan apa yang sedang Jeong-in hadapi. Lelaki itu menghela kasar lalu kemudian menatap Hanjeon. Dia tidak ingin berita ini membuat kondisi Eunhee semakin menurun. Jeong-in sudah terlalu cukup untuk selalu menjaga istrinya agar tetap dalam suasana hati yang baik. Tapi Hanjeon tidak mengerti sama sekali.
"Sudah cukup hyung, sebaiknya kamu kembali. Eunhee harus segera istirahat, besok dia harus menjalani operasi."
Hanjeon tidak merasa terusir, dia mengerti dengan apa yang terjadi. Saat itu juga Hanjeon keluar dari ruangan tersebut sembari ditemani Jeong-in, dan Jungkook masih tidur digendongan pamannya.
"Maafkan aku hyung, tapi kamu tahu sendiri kondisi Eunhee sekarang."
"Tidak masalah, aku harap istrimu segera membaik."
Setelah itu Hanjeon pergi dan Jeong-in masuk. Dia mendapati istrinya tengah terdiam melihat keluar jendela, hari mulai gelap, Jeong-in menutup tirai jendela diiringi hawa sedih dari Eunhee. Kenyataan dia akan menjalani operasi transplantasi sumsum tulang untuk pertama kalinya. Mungkin ini adalah kesempatan bagus yang hanya bisa ia dapat karena mengasuh Sohyun dengan baik. Berkata Sunwoo Group jugalah keuangan keluarga Jeong-in mulai berjalan stabil, mulai dari segi kehidupan untuk Tae, atau segi dari kesehatan Eunhee.
