Part 27 : Emotions

638 150 59
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Cctv menunjukan dia keluar dari gedung."

"Apa maksudmu! Dia pasti kedinginan!" jerit Jiwon membuat Sunwoo sangat khawatir.

Setelah insiden yang terjadi antara Karina dan Kim Sohyun, semuanya begitu panik, Sohyun menghilang entah kemana. Bahkan acara sudah dibubarkan sedari tadi, pihak pers dikecam oleh Sunwoo Group agar tidak ada penanyangan lagi.

Insiden tersebut membuat Jieun panik. Dia segera mencari keberadaan Tae.

"Dimana anak kita? Dia harus segera mencari Sohyun," lirihnya kepada Jeong-in.

"Tenang Jieun, semuanya akan baik-baik saja."

Yang dipikirin Jeongin adalah kecerobohan anaknya itu. Memang semua mengkhawatirkan kondisi Karina, tapi tetap saja orang semakin menjerumuskan Sohyun atas masalah yang terjadi. Jeongin memeluk Jieun seraya menenangkannya. Wanita itu terlihat gemetar takut terjadi apa-apa.

"Presdir sepertinya tuan muda pergi ke rumah sakit." lapor sekretaris Jeong-in, dia baru saja memeriksa apa yang terjadi dengan Taehyung.

Begitu mendengar laporan tersebut, Jieun semakin khawatir. Semua orang akan tahu hubungan Tae dan Karina, dan semua juga akan tahu kalau apa yang sebenarnya terjadi. Jeong-in tak habis pikir, dia menghela kasar sembari mengusap wajahnya dengan gusar.

"Seharusnya dia lebih mengkhawatirkan istrinya."

***

"Karina bertahanlah," ujar Tae setelah Karina di bawa ke ambulan. Dia segera melajukan mobil dan mengikuti ambulan tersebut.

Sebelum itu, Tae segera menelepon seseorang, dia adalah Edwin. Sekretaris sekaligus orang kepercayaan Sohyun. Tae tidak habis pikir, kenapa kejadian ini menimpa adiknya. Karina terluka, kepalanya berdarah. Tubuh lemah itu jatuh dari anak tangga. Memang awalnya Tae kesal, karena di situ ada Sohyun. Dia kesal dengan prasangkanya sendiri.

Monitor dashboard menunjukan panggilan di terima. Tae meklik tombol speaker supaya dia bisa mendengar tanpa harus kehilangan fokus dalam menyetir.

"Dimana Kim So Hyun?!"

"Kenapa dia lari begitu saja!" bentaknya.

"Nona belum bisa diketemukan, beliau lari keluar gedung. Saya mohon, anda jangan terbawa emosi dulu."

Tae mendecih hebat, bagaimana tidak marah. Semua yang dia lihat adalah bukti. Bukti jika di tempat kejadian ada Sohyun dan Karina.

"Karina terluka parah! Bagaimana aku bisa tenang. Sudah lama aku melindunginya agar dia baik-baik saja, tapi nona mu itu!"

Mobil pun melaju dengan kacang seiring amarah Tae yang tidak bisa terkendalikan. Dia adalah orang yang sangat ingin melindungi Karina, sebagai bentuk penebusan dosa karena tidak bisa melindungi adiknya dulu. Dan kini, rasa itu seperti mutlak di dalam benak Tae. Tidak ada seorang pun yang berani mengganggu adiknya. Termasuk orang yang dicintai sekalipun.

Two Crazy Rich Korean ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang