'tidak ada orang baik dan tidak ada orang jahat. Semua tergantung kita bagaimana menilainya.'_Maya Fereloite_
UNBROKEN
.
.
.
.Pagi ini, kelas 11 IPS 1 berhasil digegerkan dengan kedekatan Aldo dan Maya.
Maya, nama itu kini menjadi tranding topik. Semua orang membicarakannya karna suatu kejanggalan yang sangat menonjol.
Ya, bagaimana tidak. Selama ini, selama dua tahun terakhir ini tidak ada satupun gadis yang berani mendekati Aldo selain Maya.
Secara Maya adalah siswa baru, dalam waktu sesingkat ini dia bisa menjadi satu satunya siswi yang dekat dengan Aldo?. Aldo cowok famous, yang mananya selalu dikenal itu?. Perfect..
"Nah ini nih definisi kalah gercep. Sakit ati dah tuh liat saingan deket sama gebetan. " sindir Riky melirik Ari yang tengah menahan kesal.
"Ri, lo sehat kan? " kali ini Vano yang bertanya. Hal itu berhasil tambah membuat Ari kesal mendengarnya.
Ari menatap Riky antusias, "menurut lo? Gue sakit? " tanyanya kemudian membuang muka.
"Telinga lo merah. Mungkin aja kan sakit. " sahut Vano melipat kedua tangannya kedepan.
Mendengar ucapan Vano, Riky mengangguk setuju. Dia tersenyum miring, tampaknya tahu harus berbuat apa.
"Menurut gue itu telinga panas deh denger nama Maya disebut banyak orang. " tambah Riky memancing emosi Ari.
Tentu saja hal itu berhasil memecahkan tawa Riky dan Vano. Ketiga temannya itu benar benar laknat. Bukannya menenangkan malah tambah menjadi kompor.
Toh dibantu juga malah ngelak.
"Ri, yang mantep dong jadi cowok. Sebenernya gue tau hati lo udah nemuin keputusan yang tepat. Tapi lo nya aja yang kebanyakan gengsi. " ucap Galang merangkul bahu Ari tiba tiba.
Riky dan Vano sependapat. Selama ini yang Ari pikirkan hanya Mona, Mona dan Mona. Padahal hatinya menginginkan Maya.
"Susah sih kalo jadi cowok ganteng. Ttm punya, sahabat cewek punya, gebetan juga punya. Nggak sekalian aja lo pacarin semuanya? " tanya Riky menyenggol lengan Ari.
"Kenapa lo? Iri? " bukan Ari yang bertanya melainkan Galang.
Jelas saja Riky mengangguk mantap. "Iyalah gue iri. " sahutnya enteng.
Berbeda dari tiga temannya, kini Vano tampak berpikir. "Btw ttm Ari siapa Ky?" tanya Vano menatap Riky dengan raut wajah bingung.
"Siapa lagi Bianca lah. Temen sebangku Ari masa nggak tahu sih. " decak Riky bak cewek dengan logat bicaranya yang dibuat buat.
Mendengar sahutan Riky, saat itu juga Ari langsung menjitak kepala sang empu. "Sembarangan lo! Bianca temen gue. Nggak lebih! " tandas Ari lalu pergi meninggalkan Ari.
"Tuhkan jadi ngambek. Kalo Ari ngambek terus siapa yang mau traktirin makan kita? "
Tanpa ada yang menyahuti pertanyaan Galang, kedua temannya itu langsung pergi. Susah memang punya teman pikirannya traktiran mulu.

KAMU SEDANG MEMBACA
UNBROKEN [END]√
Teen Fiction'Orang baik tidak akan mengaku baik. Dan orang jahat, tidak akan mengaku jahat'. -MAYA FERELOITE Banyak cobaan yang aku jalani. Tanpa mengeluh, apa itu mengeluh? Aku tidak tahu. Jangan pernah merasa sendiri. Kamu nggak sendiri, dari sekian banyakny...