UNBROKEN
.
.
.
.Devina mengacak rambutnya frustasi. Apa yang sebenarnya terjadi dengan Fasya? Kenapa dia tidak tahu sedikitpun tentang kondisi putrinya?.
"Tenang ma, Ari yakin Fasya akan baik-baik aja. " ucap Ari mencoba untuk menenangkan mamanya.
Setelah menunggu beberapa jam, akhirnya dokter yang menangani Fasya kini keluar.
Tahukah kamu? Saat ini Fasya tengah dirawat dirumah sakit yang sama dengan Maya.
Dokter yang menangani juga sama, dia Vanika.
"Dok, gimana kondisi putri saya? " tanya Devina spontan berdiri.
Dengan wajahnya yang tidak bisa berbohong, Vanika langsung menyentuh pundak Devina pelan.
"Kondisi pasien memburuk, bisa ikut saya ke ruang saya? Saya akan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. " sahut Vanika yang diangguki kepala oleh Devina.
Sebelum pergi, Devina menatap Ari, "mama pergi dulu ya. " izinnya.
"Iya ma. "Dari luar ruangan Fasya, Ari menatap sendu adiknya. Ternyata selama ini Fasya menyembunyikan sesuatu darinya. Tapi apa?.
"Ari, " dari kejauhan seorang cewek berlari mendekati Ari.
Dia Mona, gadis itu langsung mengedarkan pandangan sekitar mencari sosok Fasya yang dikabarkan sakit.
Setelah melihat Fasya dari luar ruangan, saat itu juga Mona langsung menghela napas pelan.
"Semuanya akan baik-baik aja. " ucap Mona mengelus punggung sahabatnya.
Di ruangannya, Vanika langsung memberikan sebuah kertas yang dulu pernah ia berikan kepada Fasya.
Kertas yang menyatakan kalau Fasya tidak baik-baik saja. Sang empu sakit, mengidap sakit yang sangat serius bahkan mematikan.
Dengan cepat Devina langsung menerimanya. Membaca, dan membekap mulutnya rapat-rapat tidak percaya.
"Kanker paru-paru? "
Mendengar pertanyaan Devina, Vanika langsung mengangguk.
"Tidak ada penawar lain untuk kesembuhannya. Pasien sudah memasuki stadium akhir. Hanya tuhan yang bisa memberi keajaiban dengan memberikan kesembuhan untuk pasien. " jelas Vanika bisa merasakan kesedihan yang mendalam.
Fasya adalah gadis yang baik. Pasien yang selalu berpartisipasi dalam memberikan amal. Memberi makanan kepada pasien lain yang tidak mampu.
Itu salah satu kebaikan Fasya yang membuat Vanika tersentuh.
Sang empu yang meminta tolong untuk merahasiakan penyakitnya rapat-rapat, tidak mau menjadi beban keluarga, dan ingin menghabiskan sisa waktunya dengan segala kebaikan.
***
Setelah Maya sadar, saat itu juga Galang langsung meminta izin pulang.Hari sudah semakin sore, mungkin ketiganya akan kembali lagi menjenguk Maya malam nanti.

KAMU SEDANG MEMBACA
UNBROKEN [END]√
Teen Fiction'Orang baik tidak akan mengaku baik. Dan orang jahat, tidak akan mengaku jahat'. -MAYA FERELOITE Banyak cobaan yang aku jalani. Tanpa mengeluh, apa itu mengeluh? Aku tidak tahu. Jangan pernah merasa sendiri. Kamu nggak sendiri, dari sekian banyakny...