UNBROKEN
.
.
.
."Hai May, " sapa Mona ramah.
Maya tersenyum melihatnya, "hai juga." sahut Maya menutup buku pelajaran yang tengah ia baca.
Kedua gadis itu kini tengah berada dirooftop sekolah. Entah dari mana Mona tahu kalau Maya ada disana memisahkan diri.
Udara dilantai tiga sekolah sangat sejuk. Tenang, dan damai. Itulah alasan kenapa Maya menyukainya.
Terlebih disana hanya ada satu ruangan. Satu ruang yang digunakan untuk menyimpan barang barang tak terpakai, lebih tepatnya gudang.
"Semoga langgeng ya. " ucap Mona yang berhasil mengalihkan perhatian Maya sepenuhnya.
Langgeng? Ya. Maya tidak sadar kalau hari ini dirinya kembali menjadi tranding topik. Bukan seperti tranding sebelumnya tantang Maya dan Aldo, melainkan tranding topik tentang kabar dimana Maya menjalin hubungan asmara bersama Ari.
Maya tersenyum kaku, menganggukkan kepala. Dia tahu kalau saat ini Mona tengah merasa sakit hati karena orang yang juga ia sukai menjalin hubungan dengan perempuan lain.
"Mona, are you oke? " tanya Maya yang melihat Mona menundukkan kepala.
Saat itu juga Mona langsung kembali mengangkat wajahnya menatap Maya, tak lupa dengan senyuman Mona juga tersenyum lebar mengulurkan senyuman untuk Maya.
"Yes, i'am ok. " sahutnya lirih.
Maya tidak percaya, mulutnya mengatakan tidak apa-apa tapi Maya yakin hati Mona sangat terluka dan jauh dari kata tidak apa-apa.
Apa yang harus Maya lakukan? Malam tadi Maya menerima perasaan Ari karena Maya pikir dirinya juga menyukai sang empu. Tapi Maya telah melupakan sesuatu, lupa kalau ada Mona diantara mereka.
"Harapan gue, semoga lo bisa jadi yang terbaik buat Ari. Jangan kecewain dia. Gue yakin Ari itu cowok baik. " ucap Mona yang sudah tahu arah pikiran Maya.
"Kamu sedih? " tanya Maya, Mona menggelengkan kepala.
"Tentu aja gue bahagia. Bahagia, karena sahabat gue udah nemuin pasangan sebaik lo. " sahut Mona tersenyum. Senyumannya getir, antara turut senang dan sesak.
Maya masih tidak yakin. Kasihan melihat perempuan lain disakiti terlebih kita lah yang menjadi penyebab rasa sakit.
Apa perlu Maya akhiri saja hubungannya dengan Ari? Maya tidak bisa melanjutkan sebuah hubungan yang hanya menciptakan rasa sakit untuk orang lain.
"May, " panggil Mona lirih.
Keduanya saling menatap, "jangan pernah tinggalin Ari, gue yakin lo adalah orang yang tepat untuk dia. " ucap Mona lalu pergi meninggalkan Maya.
***
Semua orang menatap Maya yang baru saja datang. Bukan tatapan tidak suka atau sejenisnya. Tatapan yang Maya dapat adalah tatapan takjub. Semua orang takjub melihatnya.Ya bagaimana tidak, selama ini Maya selalu dicap sebagai orang yang selalu mendapat bullyan. Tapi apa yang sekarang dia dapat, mendapatkan dua perasaan dari dua famous sekolah dalam satu waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNBROKEN [END]√
Teen Fiction'Orang baik tidak akan mengaku baik. Dan orang jahat, tidak akan mengaku jahat'. -MAYA FERELOITE Banyak cobaan yang aku jalani. Tanpa mengeluh, apa itu mengeluh? Aku tidak tahu. Jangan pernah merasa sendiri. Kamu nggak sendiri, dari sekian banyakny...