MISUNDERSTAND

241 29 0
                                    

UNBROKEN
.
.
.
.

Galang kembali mencegah langkah Maya yang akan masuk kelas. Seperti sebelumnya, alasan Galang kali ini karena didalam kelas ada Ari dengan Mona.

"Apaan sih. Minggir deh! " decak Maya yang pagi ini moodnya buruk.

Galang menggaruk belakang kepalanya yang sama sekali tidak gatal. Ia terus menghalangi jalan Maya yang akan menerobos masuk.

"Kenapa sih?! " tanya Maya yang akhirnya berhenti sejenak.

Melihat Maya yang sedikit tenang kini Galang langsung menghela napas lega. Tapi dugaannya salah kala menduga Maya mau menyerah.

Ternyata diam sejenak adalah taktiknya. Dan saat Galang menyantaikan diri, saat itu juga Maya langsung mendorong tubuh sang empu untuk menyingkir dari jalannya.

Galang menepuk dahinya kasar. Bodoh sekali dia dibodohi seorang Maya.

Tepat masuknya Maya kedalam kelas, saat itu juga Maya langsung menjatuhkan bekal yang sudah ia siapkan untuk Ari.

Maya mematung tak bergeming setelah melihat apa yang dia lihat. Dengan mata kepalanya sendiri Maya melihat Ari yang terang-terangan mencium gadis lain. Dan dia Mona.

"Maya, " panggilan Galang itu langsung mengalihkan perhatian Mona dan Ari.

Spontan keduanya berhasil dibuat terkejut dengan Maya yang tengah mematung menatapnya.

Mona menatap Maya dengan rasa penuh salah. Setelah itu dia juga menatap Ari, takut Maya salah paham dengan apa yang sudah dia lihat.

Bukannya mendekati Maya, Ari malah menggenggam tangan Mona agar sang empu tenang.

"Ri! " panggil Galang menunjuk Maya bingung.

Ari segera mendekat, dia melepas tangan Mona lalu berlari mendekati Maya dan langsung menyentuhnya.

"May, aku bisa jelasin-"
"Lepas! "

Kini pandangan Maya langsung berhasil menatap Mona. Namun, hal itu langsung dihentikan Ari yang menyuruh Mona untuk segera pergi.

Dengan rasa yang sangat bersalah, saat itu juga Mona pergi. Pergi meninggalkan Maya yang masih menatapnya tidak suka.

"Apa? Bisa jelasin semuanya? " tanya Maya menghapus air mata yang entah sejak kapan turunnya.

Ari menghela napas pelan. Tangannya terulur menyentuh wajah Maya namun langsung ditepis pelan dari sang empu.

"Harus banget ya Ri, kamu nyium cewek lain dibelakang aku? " Maya menatap Ari sendu.

Begitupun sebaliknya, Ari juga menatap gadis didepannya dengan sendu.

"May, Mona itu sahabat aku. Dia bukan cewek lain."

Kini tatapan sendu yang Maya perlihatkan langsung hilang dengan tatapan tidak percaya.

"Oh iya sahabat. Maaf aku lupa." ucap Maya mengambil tasnya untuk segera pergi.

Saat itu juga Ari langsung menahan tangan Maya, "kenapa? Katanya sahabat. Yaudah, nggak ada yang salah kan?" tanya Maya memastikan.

Entah apa yang harus Ari katakan. Nyatanya memang seperti itu, dia tidak bisa melihat gadis yang ia sukai merasa sedih. Baik Maya, maupun Mona.

"Sorry," lirih Ari memeluk erat tubuh Maya.

UNBROKEN [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang