THE BEGINNING OF ALL

533 62 2
                                    


'Tuhan maha adil, dia akan memberikan kelebihan disetiap kekurangan'.

_Maya Fereloite_

UNBROKEN
.
.
.
.
.


Kalau kemarin adalah hari pendaftaran sekolah, maka hari ini adalah hari pertama masuk sekolah.

Dengan kardigan pink, tas punggung pink, dan rambut terikat satu kebelakang dengan tali rambut pink, Maya memulai harinya.

Didepan sekolah, Maya menatap gerbang sekolah yang menjulang tinggi. Entah akan seperti apa hari ini dimulai, yang jelas Maya sudah siap dan yakin untuk memulainya.

Kejadian kemarin belum bisa Maya lupakan. Hal itu semakin membuat Maya yakin kalau teman teman barunya pasti akan menjauhinya.

Bagaimana tidak, mereka pasti akan berpikir Maya lah yang sudah membuat onar terlebih dahulu. Dan kenyataannya tidak seperti itu, kalian tahu kan?.

Maya menghembuskan napas pelan. Matanya menyipit kala terkena paparan sinar matahari. Tangannya terulur membuka gerbang, dan pelan pelan kakinya mulai melangkah masuk.

Masih sangat sepi, tidak dulu maupun sekarang Maya masih tetap berangkat pagi.

Kemarin pak Itdal mengatakan kalau Maya masuk kelas Ips 1, tanpa berpikir panjang Maya langsung mencari kelasnya dan masuk kedalamnya.

Maya mengedarkan pandangan sekitar. Dimana dia harus duduk? Ah entahlah terserah mau dimana yang pasti sementara ini Maya akan mengambil kursi duduk paling depan.

Sambil menunggu kelas meramai, Maya akan menghabiskan waktunya dengan sedikit membaca baca buku. Materi pelajaran hari ini, yang sudah diarahkan oleh kepala sekolah.

Setengah jam kemudian..

Saat maya tengah asyik dengan bacaan bukunya, tidak lama kemudian seseorang datang.

Tepat diambang pintu, Maya menoleh dan berhasil mendapati seorang cowok yang tengah memperhatikannya.

Maya mengulurkan senyuman hangat untuk sang empu, melihat senyuman Maya, cowok yang menjadi pusat perhatian Maya itu hanya terdiam kaku tidak bergeming.

"Hai, " sapa Maya dengan hangat.

Sungguh, Aldo akui ini adalah kali pertamanya dia bertemu dengan gadis sehangat dan pemurah senyum seperti Maya.

Ya, dia Aldo. Bad boy teratas yang keberadaannya selalu dijauhi oleh banyak orang. Meskipun seperti itu, kalian salah besar jika berpikir dia adalah golongan siswa bodoh yang malas malasan.

Okelah Aldo memang pemalas nomer satu yang tidak terlalu suka menanggapi beberapa hal. Tapi, tuhan memang adil disetiap kekurangan, pasti ada kelebihan.

Aldo adalah siswa kelas 11 Ips 1 yang dijuluki raja cerdas di kelasnya. Bukan hanya teman temannya saja yang mengakui hal itu, tapi semua guru juga mengakuinya.

Aldo mendekati Maya dengan langkah kakinya yang super malas. Tangan kirinya masuk kedalam saku celana, dan tangan kanannya membawa benda kotak kecil berwarna abu tua.

"Ini punya lo kan? " tanya Aldo menyerahkan diary Maya.

Maya menatap kaget, ternyata ia sudah melakukan kesalahan dengan meninggalkan buku keramatnya.

"I-iya, kok ada di kamu? " tanya Maya dengan logat polosnya.

Mendengar pertanyaan Maya, jelas Aldo tersenyum miring menanggapinya.

UNBROKEN [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang