Perpisahan pasti akan datang
Membawa kesedihan untuk kita
Namun itu semua rencana Tuhan
Aku, kalian, bahkan mereka tak bisa mengelakAina Faj'ri
Inilah hari yang mereka tunggu-tunggu, hari dimana mereka akan berkumpul dengan banyak orang. Menantikan penampilan dari perwakilan mereka yang akan menaiki panggung untuk menyalurkan bakat mereka.
Panggung yang tak terlalu tinggi ramai berisikan alat-alat yang akan digunakan untuk tampil.
Didepan panggung, namun sedikit lebih jauh sudah disediakan tempat duduk untuk bapak ibu guru.
Seperti inilah sketsanya.
[ ] -> ini kita gambarkan sebagai panggung.
( ) -> tempat ini dikosongkan untuk
siswa-siswi.| | -> di sini adalah tempat duduk guru-guru.
Memiliki sedikit gambaran?
Disebelah kanan dan kiri lapangan digunakan siswa-siswi untuk berjualan. Entah itu makanan dan minuman atau barang lain yang bisa dijadikan kenang-kenangan.
"Gila bakal keren banget sih ini!"
"Iya, moga aja ditahun kita nanti bakal lebih keren!"
Di sisi lain.
Seseorang tengah gugup karena sebentar lagi acara akan segera dimulai. Dia adalah Aina.Ya, dia ditunjuk teman sekelasnya untuk menampilkan sesuatu saat hari perpisahan nanti. Aina sendiri sebenarnya bingung ingin menampilkan apa, lalu Dani berpendapat bahwa Aina menyumbangkan suara saja, yang artinya dia harus bernyanyi.
Judulnya tidak ditentukan, Aina sendirilah yang harus memilih. Itu adalah salah satu yang membuat dirinya gugup, dia takut salah membawakan lagu.
"Udah tenang aja, pasti bakalan lancar kok." Disya mencoba menenangkan Aina yang sedari tadi mondar-mandir.
"Gue takut salah lirik, Dis." Aina memejamkan matanya sambil menggigiti kukunya.
"Gak bakal, kan kamu udah latihan beberapa kali kemarin. Bagus juga."
Sebenarnya ada dua lagu yang akan dibawakannya, satu lagu yang sudah mereka ketahui judulnya namun satunya lagi tidak.
Itu adalah inisiatif Aina sendiri, toh sekolahan tak memberikan konsekwensi untuk siswa-siswi yang ingin menampilkan bakat lebih dari satu.
"Doain aja," gumam Aina.
"ACARANYA DIMULAI!!"
Diawal acara, MC memberikan sambutan untuk kepala sekolah agar memberikan sepatah dua patah kata sebelum acara penampilan bakat dimulai.
Setelah kepala sekolah turun dari panggung, siswa-siswi yang berada di bawah panggung heboh ketika teman mereka sudah berdiri di sana.
"Oke guys selanjutnya ada perwakilan dari kelas 10 IPS 1 yang akan menampilkan bakatnya. Mari kita beri sambutan yang meriah!"
"WUHUUUU IPS 1!!"
"SEMANGAT KAWAN!!"
Dari kelas itu sendiri mereka menampilkan sebuah tarian tradisional dan nyanyian.
Menurut Aina itu adalah pembukaan yang bagus, tak ada kesalahan yang dapat dilihat Aina pada penampilan mereka, kagum.
Entah mengapa Aina mendapatkan nomor urut terakhir, pasti sangat melelahkan menunggu gilirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AINA FAJ'RI ✓
Teen FictionAina Faj'ri, seorang perempuan yang gemar sekali tertidur di kelas. Karena hobinya itu dia kerap kali dihukum oleh gurunya namun, itu tak membuatnya kapok. Hingga semua dimulai saat ia bertemu dengan seorang guru saat hendak membeli barang. Dari sit...