Contoh yang sangat aneh!
Aina Faj'ri
"Gimana kemarin ketemu sama Mamanya Nak Ilham?"
"Gimana apanya sih, Bun?"
"Ya ceritanya gimana? Kamu ngapain aja? Cerita dong, masa enggak cerita sama Bunda," ucap Liana, kepo.
"Ya gitu," kata Aina seadanya.
"Astaghfirullah, gitu gimana Aina?"
"Ya gak gimana-gimana, Bun. Aina Dateng, terus duduk sebentar sambil minum, terus bikin kue bareng Mamanya Pak Ilham."
"Singkat banget ceritanya."
"Ya emang gitu, Bunda ceritanya."
"Mamanya Nak Ilham nyesel gak ya jadiin kamu calon menantu, kan kamu nggak bisa masak. Kerjaannya cuma tidur aja."
Jleb
Ini bunda gimana sih, bukannya doain yang baik-baik malah ngomongin kejelekan anaknya - batin Aina kesal.
"Bunda cantik, kalo ngomong suka bener deh. Gak papa Mamanya Pak Ilham ilfil sama Aina, nanti Aina nyari yang lain," sahutnya balik membuat sang bunda mendengus.
"Gak boleh gitu! Bunda udah sreg banget sama Nak Ilham, itu udah paket komplit buat kamu yang sukanya males-malesan. Berdoa sama Allah biar jodoh kamu beneran Nak Ilham."
"Iya, Bunda. Amin."
Aminin aja udah, biar selesai debatnya.
🦂🦂🦂
"Waalaikumsalam, kenapa, Mas?"
"Jangan lupa belajar!"
"Ck! Di sekolahan belajar, di rumah di suruh belajar lagi. Bosen Aina tuh!" dengus Aina sebel.
Gak tau aja sih, otaknya itu langsung keluar asap kalo di suruh belajar!
Lebay
"Di rumah sering tidur, di sekolahan juga harus tidur?" jleb.
Sungguh tega sekali kamu mas!
"Kenapa diam?" tanyanya. Ah, lebih ke mengejek sih.
"Mas ke sana, ya?"
"Eh! Mau ngapain?"
"Lihat kamu belajar, Ai. Lagi pula Mas sendirian di apartemen, sepi, gak ada temen. Boleh, ya?" kasihan juga sih, tapi masa iya gue harus belajar? Kan rencananya mau nonton drakor terbaru.
Oh, atau gue ajak aja ya dia nonton? Kan dulu dia yang ngebet banget pengen nonton drakor sama gue.
"Em, nonton drakor yuk, Mas?"
"Belajar dulu habis itu nanti baru nonton." ck!
"Kenapa gak nonton dulu?"
"Kalau nonton dulu, nanti kamu lupa belajarnya."
Tut
Sambungan telepon terputus, siapa tersangka? Pastilah Ilham!
Gak jadi nonton nih? Aina membaringkan tubuhnya di sofa. Kapan terakhir kali dia belajar tanpa tugas?
Apa pura-pura tidur aja ya? Biar nanti Pak Ilham kasihan terus biarin gue tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
AINA FAJ'RI ✓
Teen FictionAina Faj'ri, seorang perempuan yang gemar sekali tertidur di kelas. Karena hobinya itu dia kerap kali dihukum oleh gurunya namun, itu tak membuatnya kapok. Hingga semua dimulai saat ia bertemu dengan seorang guru saat hendak membeli barang. Dari sit...