[17. The wheel of Fransiska's life]

30.8K 3.3K 216
                                    

(Pict: pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pict: pinterest)

Fyi, aku mau ngingetin kalian buat jangan lupa spam komen sebanyak-banyaknya.

Kenapa? Karena kalau nanti setelah sampai di part 30 dan komentarnya (keseluruhan) tembus 5k++
Aku gak bakal mikir dua kali buat ngasih happy end.

Pejuang happy end kan?
Ayo spam komen. Jangan pada siders🙂

Jangan lupa tekan bintang sebelum baca. Okeh?

Diam-diam Fransiska melirik Eza yang berjalan di sampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diam-diam Fransiska melirik Eza yang berjalan di sampingnya. Wajah laki-laki itu datar tanpa ekspresi. Semenjak keluar dari gedung pengadilan, Eza tak mengeluarkan suara sedikitpun. Entah mungkin Eza kecewa dengan keputusannya.

"Siska!" panggilan itu membuat Eza maupun Fransiska menghentikan langkah. Keduanya menatap ke arah seorang wanita yang berjalan menghampiri lalu memeluk Fransiska erat.

"Tante gak tau harus berterimakasih dengan cara apa lagi. Makasih ya, Sayang. Makasih udah narik laporan Frisly dan maafin dia," ujar wanita itu setelah melepaskan pelukannya.

Fransiska tersenyum tulus. "Mau gimanapun Frisly udah aku anggap seperti adikku sendiri, Tan."

Ya, Fransiska mengambil keputusan untuk menarik kasus Frisly dari pengadilan, ia berkata akan menyelesaikan semuanya dengan cara kekeluargaan. Baik Eza, Agatha, Ilona, dan semua yang menyaksikan persidangan tadi tentu saja terkejut. Apalagi Eza benar-benar berhasil dibuat bungkam. Ia sudah susah payah mendapatkan bukti kejahatan Frisly juga meminta bantuan pada pengacara kepercayaan Papa-nya untuk kasus ini. Lalu, Fransiska dengan seenaknya menggagalkan itu semua?

"Tante minta maaf, ya. Tante sama sekali gak tau kalau Frisly udah banyak jahatin kamu. Kalau Tante tahu, udah dari lama Tante tegur dia." Fransiska tersenyum sambil mengusap punggung Hana---Tante-nya sekaligus mama kandung Frisly.

The Perfect Young Papa (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang