Papa Eza🖤
Aku mau dispam komen dongg.
Spam love, semangat, asal jangan 'NEXT'.Jangan lupa buat spam di setiap paragrafnya. Vote juga ya gais:)
Eza dan Fransiska berjalan beriringan memasuki kantor polisi tempat Fredy ditahan. Hingga sekarang Fransiska tidak tahu apakah Papa-nya tersebut benar-benar bersalah namun, menurut bukti yang ada, Fredy sudah ditetapkan sebagai pelaku.
Eza sudah meminta izin pada pihak kepolisian, tinggal menunggu Fredy keluar dari sel untuk menemui mereka. Fransiska menepuk-nepuk bokong Baby Eve yang berada di gendongannya. Sejak tadi putrinya tersebut tampak tenang-tenang saja.
"Halo, Pa!" melihat kedatangan Fredy, Fransiska melebarkan senyumnya.
"Loh, cucu Papa? Kamu udah lahiran?" tanya Fredy dengan mata berbinar.
Fransiska mengangguk lirih sambil lalu menyerahkan Eve agar ayah-nya tersebut bisa menggendongnya juga. Eza memperhatikan dengan senyuman tulus. Dielusnya lengan Fransiska yang kedua matanya kini telah berkaca-kaca.
"Namanya siapa?"
"Eve ..., Evellyin Clairisa Wiraguna," jawab Fransiska.
Fredy menganggukkan kepala. Sedetikpun, laki-laki paruh baya itu tak mengalihkan pandangannya dari sang cucu. "Nama cantik untuk anak yang cantik," katanya.
"Oh iya, Pa, besok papa mertua aku mau bikin acara buat Eve. Minta doa-nya ya, Pa."
"Pasti! Pasti Papa selalu doa'in yang terbaik untuk kalian," balas Fredy cepat. "Maaf karena Papa gak bisa ngasih apapun selain doa," lanjutnya penuh rasa bersalah.
Fransiska menggelengkan kepala. "Doa dari Papa lebih berharga dari sekadar hadiah biasa. Siska sekarang udah punya anak, Pa. Tapi, Siska juga tetaplah seorang anak, anak dari laki-laki hebat seperti Papa," lirihnya disertai isakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Young Papa (SUDAH TERBIT)
Romance(DIHARUSKAN FOLLOW SEBELUM BACA!!!) =Proklisi Series= 'Being perfect for something less than perfect' 🕸️🕸️🕸️ Ketidaksengajaan membawa Eza Evander Wiraguna pada garis takdir yang tak pernah dirinya inginkan. Menjadi seorang suami dan ayah di usia...