[43. Miss, should we part?]

21.4K 2.5K 574
                                    

'Siska balik dongg

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'Siska balik dongg.'

'Siska mana sih?'

'Eza susul Siska dong'

'Udahlah cerai aja'

Dan ada banyak lagi jenis komentar kalian yang selalu bikin aku gregetan sendiri. Kayaknya, di setiap part selalu nemu, duh!

Pertanyaan aku, 'kalian serindu apa sih, sama Siska?'

Part kali ini aku munculkan Fransiska untuk kalian. Tapi tolong, KOMEN YANG BANYAK!!!

200 komen, 200 vote, aku otw next!

200 komen, 200 vote, aku otw next!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Los Angeles, California.

Terakhir kali Eza mengunjungi kota ini adalah beberapa bulan lalu. Dengan tujuan menemui seorang Fransiska Clarine. Bukan memaksanya untuk kembali, melainkan untuk memastikan bahwa wanita itu baik-baik saja.

Ada kisah yang harus tetap dijalani, tidak perduli itu sulit untuk dilalui. Bukan menyerah dengan keadaan, akan tetapi menolak takdir juga adalah hal yang percuma untuk dilakukan. Semesta sudah memberinya kehidupan seperti ini, Eza tak kuasa untuk menentang. Laki-laki satu anak itu sedang berusaha ikhlas dan melewati semuanya meski tertatih.

Suasana hening dan tenang membuat ingatan Eza kembali pada pertengkarannya dengan Erfian saat ia hendak berangkat ke sini. Sebuah pertengkaran yang nyaris menghilangkan rasa hormat Eza pada sang ayah.

Satu jam sebelum keberangkatan, Erfian menemui Eza dan menanyakan sesuatu yang sukses menyulut emosi sang anak.

"Kapan kamu akan ceraikan Siska, Eza?" begitulah sekiranya pertanyaan yang keluar dari mulut Erfian.

"Papa ngomong apa? Sampai kapanpun, Eza gak mungkin cerai sama Siska."

"Sudah lewat dua tahun, apa lagi yang kamu harapkan dari dia?"

The Perfect Young Papa (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang