[09. Destiny of life]

33.5K 3.1K 100
                                    

Gamau kata 'next'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gamau kata 'next'. Aku maunya 'semangat'.

Peperangan antara Fransiska dan Ellena yang sudah Eza duga sejak awal ternyata benar-benar terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Peperangan antara Fransiska dan Ellena yang sudah Eza duga sejak awal ternyata benar-benar terjadi. Lihat bagaimana dua perempuan itu membuatnya pusing bahkan di pagi hari yang cerah seperti sekarang.

Sambil melempar asal handuk bekas mengeringkan rambut, Eza berlari menuju halaman belakang di mana terdapat kolam renang di sana.

"Siska! Ellena!" serunya ketika mendapati dua cewek itu tengah berseteru di pinggiran kolam.

Menurut info yang Eza dapat dari salah satu pelayan di rumahnya, Siska dan Ellena sama-sama ingin berenang di kolam. Dalam keadaan yang jauh dari kata akur, sangat tidak mungkin untuk mereka mau berbagi. Hingga berakhir dengan perseteruan seperti sekarang ini.

"Siska!" memeluk tubuh Fransiska adalah hal yang dengan cepat Eza lakukan ketika cewek itu dan adiknya hampir nyemplung di kolam.

Byurr!

Suara deburan air yang disebabkan jatuhnya tubuh seorang Ellena Wiraguna membuat Eza memejamkan mata frustasi. Terlebih ketika gadis itu muncul kembali ke permukaan dengan raut wajah tak enak.

Benar-benar drama di pagi hari.

"Oh gitu, ya? Jadi, Abang sekarang lebih ngutamain cewek ngeselin ini dari pada Elle?"

Menghela nafas pelan, Eza melepas pelukannya di pinggang Fransiska. "Nggak gitu, El. Siska kan lagi hamil. Abang cuma takut kandungan dia kenapa-kenapa," jelasnya.

Ellena membuang wajah tak perduli. Dia malah membalikkan tubuh dan mulai berenang menyusuri kolam. Akhirnya ia yang mendapatkan kesempatan berenang santai di pagi ini walau dengan cara yang tidak aesthetic sama sekali.

Beralih dari si bungsu keluarga Wiraguna tersebut, Eza dan Siska kini saling melempar tatap. Eza dengan tatapan bingung, dan Siska dengan tatapan yang ..., membingungkan.

The Perfect Young Papa (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang