😳😳😳
Aku bakal next setelah komentarnya tembus 300.
So, jangan lupa spam komentar di setiap paragraf supaya aku cepet up next part. Karena ..., ini sepecial proses terlahirnya baby Eza🖤
Warning!
Gak mau kata 'next'.
Ganti jadi kata 'semangat', okey?Jangan lupa buat tekan bintang dulu👍
Setelah Eza berangkat ngampus, Fransiska memilih berdiri di balkon kamar selagi menghabiskan susu ibu hamilnya. Usia kehamilannya sekarang sudah memasuki bulan ke sembilan. Terakhir kontrol, kemungkinan Fransiska akan melahirkan satu atau dua minggu lagi. Hal itu jugalah yang membuat Eza enggan meninggalkannya akhir-akhir ini, untuk kuliah sekalipun. Catrin juga kembali ke Jakarta sejak dua hari yang lalu sebab ingin menemani menantunya menjelang kelahiran.Sebuah mobil mewah dengan warna hitam metalik yang baru saja memasuki pekarangan membuat dahi Fransisika mengerut. Senyumnya terukir tipis ketika Erfian Wiraguna dengan pakaian formal khas-nya keluar dari sana.
Fransiska memutuskan untuk turun dengan langkah hati-hati. Rasa lelah kerap menghampirinya akhir-akhir ini, membuat Fransiska agak enggan untuk terlalu banyak bergerak.
Keluar dari lift, ia disambut papa mertuanya yang baru saja masuk. Laki-laki itu berjalan dengan gagah dan penuh wibawa. Dan sekarang, Fransiska menyadari kalau hal itu menurun pada Eza---suaminya.
"Selamat pagi, Pa!" sapanya dengan senyuman. Erfian hanya membalas dengan anggukkan kecil.
"Sudah berapa usia kehamilan kamu?"
"Sekarang masuk sembilan bulan, Pa. Minggu ini atau minggu depan Siska mungkin udah lahiran." Fransiska menjelaskan, walaupun ia yakin kalau sebenarnya Erfian sudah tahu. Sangat mustahil mengingat orang kepercayaan laki-laki itu selalu mengintai aktifitasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Young Papa (SUDAH TERBIT)
Romance(DIHARUSKAN FOLLOW SEBELUM BACA!!!) =Proklisi Series= 'Being perfect for something less than perfect' 🕸️🕸️🕸️ Ketidaksengajaan membawa Eza Evander Wiraguna pada garis takdir yang tak pernah dirinya inginkan. Menjadi seorang suami dan ayah di usia...