Maaf bikin kalian nunggu.
Setelah memenuhi target 400 vote, 400 komentar, baru aku up next part.
Aku tau kalian lebih dari mampu😭
Jangan lupa berterimakasih untuk special part kali ini. Jangan nagih-nagih update, spam komen aja yang seru, tak tampol nanti👋
Ga deng, aku kasih hati buat yang selalu komen dan vote🖤🖤
GABOLEH KOMEN 'NEXT'!!!
Mengambek:(
"Ka, kalau keadaan emang udah gak memungkinkan buat kita balik kayak dulu lagi, akan lebih baik kalau ini kita akhiri. Kamu bisa memulai hidup baru lagi dengan jauh lebih baik, menjalani kehidupan normal seperti yang kamu impikan dulu." kalimat itu sudah Eza rangkai sedemikian rupa meski hatinya sesak. Namun, bibirnya kelu untuk menyampaikan. Eza tidak siap, bahkan mungkin tidak akan pernah siap melepas Fransiska, meski suatu saat nanti keadaan yang memaksanya."Kamu mau minum apa?" Fransiska bertanya ketika Eza dan Eve baru saja mendudukan diri di sofa.
Ya, entah ini sebuah kesialan atau keberuntungan, Ivy dan Fredy tiba-tiba saja datang ketika Eza baru saja berniat membawa Eve pulang. Semuanya terjadi begitu saja, Ivy yang menggiring Eza dan Eve untuk masuk setelah mengetahui kalau laki-laki itu adalah saudara laki-laki Ellena, gadis yang beberapa hari sebelumnya sempat menginap dengan embel-embel teman lama Fransiska.
"Apa aja." Eza menjawab singkat. Saat Fransiska beranjak membuatkan minuman, tatapannya teralih pada Fredy yang tengah menundukan wajah dengan ekspresi yang tidak bisa Eza definisikan.
"Pa, kenapa gak kasih tau Eza pas Papa bebas dari penjara?" tanya Eza to the point, juga setelah memastikan kalau Ivy tidak berada di sekitar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Young Papa (SUDAH TERBIT)
Любовные романы(DIHARUSKAN FOLLOW SEBELUM BACA!!!) =Proklisi Series= 'Being perfect for something less than perfect' 🕸️🕸️🕸️ Ketidaksengajaan membawa Eza Evander Wiraguna pada garis takdir yang tak pernah dirinya inginkan. Menjadi seorang suami dan ayah di usia...