33

1.2K 182 81
                                    

Aloha... para readers MCIAA...

.

.

.

.

.

Oh.. ya bentar lagi kan puasa, kalian maunya aku tetep Up gak pas puasa?! Apa kalian maunya aku break dulu pas puasa biar kalian fokus sama ibadah.

Trus kalo kalian pgn aku tetep up.. kalìan sukanya aku up pas sahur, buka atau random aja kek biasanya?!

Di jawab loh yah pertanyaanku ini?! Kalo gak di jawab aku anggap kalian minta break berarti!! Hehehehe...

.

.

.

.

.

Ok.. happy reading!!

.

.

.

.

Spoiler.... banyak rahasia yang mulai terbuka di part ini

.

.

.

.

.










Nona, jhon tertangkap

.

.

.

Pesan singkat yang di terima oleh Yoori dari pak choi, sang supir yang merupakan orang kepercayaanya membuat yoori cukup terkejut, namun dia cukup yakin kalau jhon tidak akan membawa namanya hingga membuatnya terseret dalam kasus penyerangan pada sohyun maupun kasus pembunuhan min ji, namun?!

Tetap saja ada rasa cemas dalam diri yoori, dan secara perlahan rasa cemas itu mulai menyergap yoori  ketika ia mulai memikirkan kemungkinan-kemungkinan buruk yang mungkin bisa saja terjadi. Telapak tangan yooripun mulai berkeringat hingga dengan segera dia beranjak dari tempatnya dan masuk ke dalam kamar mandi mewahnya, di dalam kamar mandi tersebut terdapat sebuah cermin besar, yoori menatap pantulan wajahnya disana, namun tiba-tiba pantulan wajah yoori tersenyum menyeringai ke arahnya, seakan bayangan di cermin itu adalah orang lain namun memiliki wajah yang sama denganya.

"Yoori-aa....." -wajah yoori tampak pucat dan terkejut saat tiba-tiba dia melihat sosok gadis kecil yang muncul disamping bayanganya di cermin.

Nampak gadis kecil itu bergandengan tangan dengan bayangan yoori di cermin. Seketika yoori mengangkat tangan dan memperhatikan telapak tanganya, yoori kembali menatap kearah pantulan wajahnya di cermin dan bayangan yoori di cermin tersenyum mengejek ke arah yoori lalu menunduk dan menyamakan tingginya dengan gadis kecil disampingnya dan sepertinya membisikan sesuatu kepada gadis kecil tersebut, yooripun menoleh kesamping untuk melihat keberadaan gadis kecil  tersebut secara nyata namun....

Tidak ada!!

Tidak ada siapapun disampingnya, bulu kuduk yooripun mulai meremang melihat gadis kecil yang memiliki wajah yang sama dengan gadis kecil di lukisan besar yang ada di kamarnya. Gadis kecil itu mulai menatap yoori dengan pandangan yang sendu dan mata yang berkaca-kaca. ".....kenapa kau tidak menepati janjimu?! Bukankah kita sahabat?!"

Yoori menggeleng keras, tidak ini pasti hanyalah halusinasinya lagi!! Iya ini pasti hanya halusinasinya. Batin yoori meyakinkan dirinya sendiri.

"Per___pergi!!! Kau su___sudah meninggal!!" -usir yoori terbata, dengan langkah kaki cepat yoori menuju meja wastafelnya dan terlihat sibuk mencari sesuatu, sesuatu yang bisa mengurangi rasa cemasnya serta halusinasinya yang benar-benar terlihat nyata untuk yoori.

My Classmate is an AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang