Holla... i'm bek...
.
.
.
.
Masih ada yang baca ff ini gak???
.
.
.
.
.
Hueepii ryding!!! #alay2020
.
.
.
.
.
Kim sohyun,
Berjalan menyusuri lorong sekolah yang terlihat sepi menuju ke danau yang berada di belakang gedung sekolahnya dimana di dekat danau tersebut ada gudang kosong yang masih tersegel dikelilingi garis polisi, gudang kosong tempat lee min ji meregang nyawa.
Jujur saja alasan sohyun datang ke danau di belakang sekolah adalah untuk menangkan dirinya, yah.. sohyun sepertinya sedikit merasa kesulitan untuk bersikap biasa saja pada kim taehyung setelah kejadian di apartemen taehyung kemarin, dia menjadi merasa gugup tanpa sebab saat melihat taehyung yang dari jauh. Bukankah ini aneh???
Saat sohyun sedang duduk disalah satu batu besar yang berada di pinggir danau, tiba-tiba saja sohyun samar-samar mendengar suara benda jatuh dari arah dalam gudang kosong. Sohyun mengernyit bingung, apa mungkin barusan dia salah dengar??? Pikir sohyun.
Namun tidak lama kemudian suara benda jatuh itu terdengar lagi dibarengi suara tangisan seorang perempuan. Bulu kuduk sohyun seketika mulai meremang, dia menoleh kesana-kemari hanya sekedar untuk mencari seseorang yang mungkin bisa dia tanyai, apakah cuma dia saja yang mendengar suara itu?? namun nyatanya disana sepi dan tidak ada seorangpun.
Sohyun memang takut, apalagi terhadap hal-hal yang berbau tak kasat mata, namun sepertinya rasa penasaranya jauh lebih tinggi, hingga pada akhirnya sohyun memilih berjalan mendekati gudang kosong dengan garis polisi tersebut. Semakin sohyun berjalan mendekat kearah gudang tersebut semakin terdengar jelas suara tangis yang sohyun dengar samar-samar sebelumnya.
Sohyun berdiri tepat di depan pintu masuk gudang tersebut dan dari tempat sohyun berdiri terdengar jelas suara tangis perempuan yang sohyun tidak ketahui siapa, namun ternyata bukan hanya suara tangis yang terdengar tapi juga suara seseorang yang sedang berbicara.
Sohyun yang semakin penasaranpun pada akhirnya melewati police line yang masih mengitari gedung kosong dan membuka pintu gudang yang ternyata tidak terkunci.
Brak...
Sohyun membuka pintu gudang tersebut dengan sedikit kasar, dan pemandangan pertama yang sohyun dapatkan adalah keadaan mengenaskan dari gadis yang dulu selalu di bully oleh lee mi ji, dia adalah Choi nara.
Baju nara terlihat lusuh dan kotor, serta terdapat beberapa luka di wajah serta kaki nara. Sohyun menatap tajam pada jung chaerim dan kedua temanya yang berdiri tidak jauh dari tempat nara tersungkur, sohyun sepertinya sudah bisa menebak siapa pelaku yang membiat nara seperti ini, sungguh sohyun sama sekali tidak menyangka jika jung chaerim dan kedua teman-nya sanggup melakukan hal mengerikan ini pada nara. "Apa kalian sudah gila, apa yang sebenarnya kalian lakukan???" -jung chaerim tertawa mendecih mendengar ucapan sohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Classmate is an Agent
Fanfiction"Lalu apa yang kau inginkan???" -selidik sohyun yang sepertinya paham bahwa taehyung tidak menginginkan ucapan terima kasih melainkan hal lain. "Tidak ada...." -jawab taehyung dengan seringai khasnya. "..... kita sudah resmi pacaran itu sudah cukup...