11

1.6K 234 42
                                    

Jangan shock karena aku up-nya cepet...

.

.

.

.

.

.

Happy reading!!

.

.

.

.

.

.

.

Sohyun menghela nafasnya lelah, dia lelah mendengarkan celotehan yoori yang tidak ada habisnya. Sejak dari ruang uks tadi, yoori terus saja bertanya pada sohyun apa yang sebenarnya terjadi. Sebenarnya sohyunpun sudah menjelaskanya pada yoori namun sepertinya jawaban sohyun kurang memuaskan yoori.

"Jadi katakan padaku!! Kenapa kau mau merepotkan dirimu menolong choi nara??" -untuk kesekian kalinya yoori bertanya. Tentu saja yoori merasa heran kenapa sohyun bisa peduli pada orang lain yang tidak akrab denganya, mengingat biasanya sohyun bersikap cuek dan dingin bahkan pada yoori sekalipun.

"Tidak ada alasan apapun, aku hanya merasa risih saja saat mendengar ocehan jung chaerim" - sohyun masuk kedalam kelas disusul yoori yang ada di belakangnya dan hal pertama yang terjadi pada sohyun adalah tanpa sengaja matanya dan taehyung bertemu hingga membuat sohyun menjadi salah tingkah karenanya.

Berusaha mengabaikan keberadaan taehyung yang masih saja terus melihat kearahmya, sohyun berjalan begitu saja melewati taehyung dan duduk di bangkunya.

Tidak lama kemudian taehyung bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri sohyun yang sibuk menanggapi ocehan yoori.

"Ekheemm..." -taehyung sengaja berdehem, agar sohyun menyadari keberadaanya. Sohyun menoleh menatap taehyung dengan kikuk. "Wae???" -tanya sohyun karena taehyung tidak juga berniat mengatakan apa tujuanya meneghampirinya.

"Gu.. gumawo. Aku ingin berterima kasih soal kemarin" -sohyun rasanya ingin sekali membuang taehyung ke sungai han. Kenapa taehyung harus membahas masalah kemarin di depan yoori??? Masalahnya adalah sohyun belum bercerita apapun tentang kejadian kemarin pada yoori.

Yoori yang mendengar ucapan taehyung mengernyit bingung, apa maksud ucapan taehyung?? Batin yoori. Apa dia sudah ketinggalan berita terbaru tentang sohyun dan taehyung?? Emm... sepertinya iyah.

Drrrttttt

Drrrrrttt

Saat sohyun hendak menanggapi ucapan taehyung, tiba-tiba saja ponsel sohyun berdering menandakan ada panggilan masuk, sohyun merogoh ponselnya di dalam saku rok sekolahnya dan melihat id pemanggil yang tertera disana.

"Yeobseo.." -ucap sohyun , begitu menempelkan benda pipih persegi itu ditelinganya.

"...."

Entah apa yang diucapkan oleh orang diseberang sana, tapi yang pasti ekspresi sohyun saat ini membuat taehyung menjadi khawatir, tunggu!! Apa ini??? Apa dia sedang khawatir??? Pada sohyun??? Tidak!! Tidak!! Taehyung berusaha mengelak keras perasaan yang muncul dalam benaknya.

'Aku tidak boleh sampai terbawa suasana apalagi sampai jatuh cinta pada sohyun, sohyun hanyalah salah seorang yang aku curigai sebagai pembunuh lee min ji, dan tujuanku mendekati sohyun hanya untuk kepentingan kasus saja' -ucap taehyung dalam hati.

Tapi bukankah terkadang cinta itu datang tanpa kita sadari???

Setelah beberapa saat, sohyun mematikan panggilanya, raut wajah sohyun nampak semakin cemas. Dia langsung mengemasi barang-barangnya dan memasukan ponselnya di saku roknya. "Yoori-aa sepertinya aku harus pergi sekarang, ada urusan mendadak. Bisakah aku minta tolong padamu untuk mengizinkanku pada wali kelas nanti" -sohyun berucap cepat karena rasa panik yang melandanya.

My Classmate is an AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang