Holla!!
.
.
.
.
.
Gimana puasa kalian??? Lancarkah?? udah ada yang bolong belum??!
Sebenarnya aku mau pub chap ini tadi pagi, tapi takut puasa kalian batal, orang aku aja ngetiknya nunggu buka.
.
.
.
.
.
Happy reading!!!
.
.
.
.
.
Kim taehyung,
Membelah jalanan malam kota seoul dengan mengemudikan mobilnya, raut wajahnya terlihat kesal karena interogasi jhon berjalan dengan alot, namun lebih dari itu semua taehyung merasa benar-benar merasa kesal pada sohyun karena pesan yang dia kirimkan tadi hanya di baca saja dan tidak di balas.
Apa sohyun sungguh tidak mau kembali bersamanya???
Pertanyaan itu menggema di dalam kepala taehyung hingga membuatnya tanpa sadar berkendara di daerah dekat rumah sohyun. Taehyung yang menyadari hal itu meminggirkan kendaraanya di bahu jalan dan mematikan mesin mobilnya.
"Kim taehyung!! sepertinya kau sudah gila!! sebenarnya apa yang kau pikirkan?!..." taehyung bergumam sendiri sembari menyandarkan kepalanya di kemudi. ".....Bukankah kau berniat pulang?! kenapa kau justru berakhir disini, apa kau sudah tidak waras?!" -rutuk taehyung pada dirinya sendiri.
Sebenarnya taehyung sendiripun juga heran dengan dirinya yang akhir-akhir berbeda seperti bukan dirinya biasa, terutama jika dia sedang berada di dekat sohyun, taehyung merasa menjadi orang tidak tahu malu bahkan tidak nyaris tidak punya harga diri. Hancur sudah citranya sebagai seorang agen rahasia.
"Mungkin lebih baik aku menemui sohyun, lagipula sudah disini juga, anggap saja ini adalah salah satu cara agar aku bisa kembali bersama dengan sohyun lagi" - taehyung melirik jam digital yang ada di mobilnya, sudah jam setengah sembilan, masih belum terlalu malam pikirnya.
Tidak lama setelahnya taehyung sampai di depan rumah megah sohyun, dengan segera taehyung menekan bel rumah sohyun.
"Siapa?!"
Terdengar suara seorang perempuan yang bertanya di balik intercom. "Ah... aku Kim taehyung, bisakah aku bertemu dengan sohyun?! Aku teman sekolahnya"
Taehyung tersenyum sendiri mendengar ucapanya yang mengatakan bahwa dia teman sekilah sohyun, memangnya berapa usianya hingga dia bisa mengaku sebagai teman sekolah sohyun.
Tidak ada sahutan yang terdengar lagi membuat taehyung mengernyit bingung, namun tidak lama kemudian pintu pagar rumah sohyun terbuka dari dalam dan munculah seorang pelayan yang mempersilahkan taehyung masuk.
Taehyung masuk rumah sohyun dan saat dia berjalan melewati taman indah rumah sohyun sebelum menuju kerumah utama, taehyung di kejutkan dengan sambutan yang tidak di sangka dari seseorang.
"Sudah lama kita tidak bertemu taehyung-aa" -taehyung menghentikan langkah kakinya, lalu memasang wajah datarnya dan tidak bereaksi apapun saat melihat orang yang menyambutnya bukanlah sohyun melainkan jae hee, ibu tiri sohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Classmate is an Agent
Fanfiction"Lalu apa yang kau inginkan???" -selidik sohyun yang sepertinya paham bahwa taehyung tidak menginginkan ucapan terima kasih melainkan hal lain. "Tidak ada...." -jawab taehyung dengan seringai khasnya. "..... kita sudah resmi pacaran itu sudah cukup...