Jangan terharu atau mewek karena aku tiba-tiba up....😁😁😁
.
.
.
.
.
.
Ini buat kalian yang minta aku up cepet... kalau kek gini kurang cepet apa coba???
.
.
.
.
.
Happy reading!!
.
.
.
.
.
Sohyun kini berada di kamarnya yang terlihat berantakan karena ulahnya sendiri, pikiran sohyun masih saja terus melayang pada kejadian sore tadi disekolah, tepatnya di perpustakaan. Sohyun masih membayangkan-nya bahkan jujur saja sohyun seakan masih bisa merasakan lembutnya bibir taehyung.
"Apa aku sudah gila??? Apa aku bodoh??!...." -sohyun mengacak rambutnya frustasi. "....kenapa aku diam saja saat taehyung mencium bibirku dan yang lebih konyol lagi aku menikmatinya!!! Sialan!!!"
Tok
Tok
Tok
Suara ketukan pintu di kamarnya, membuat sohyun terdiam sesaat. "Nona... tuan besar memanggil anda untuk makan malam bersama" -ucap salah seorang asisstan rumah tangga di kediaman sohyun.
"Arrasso" -sahut sohyun dari dalam kamar.
Tidak lama kemudian sohyun turun menuruni tangga di rumahnya dan berjalan menuju ke meja makan dimana disana sudah ada ayahnya dan juga Jae hee.
Sohyun duduk disamping kiri ayahnya, sementara Jae hee duduk disamping kanan ayahnya, tidak ada pembicaraan apapun diantara mereka bertiga karena fokusnpada makanan-nya. "Aku dengar beberapa hari yang lalu saat ayah masih di rawat di rumah sakit, kau tidak pulang ke rumah?! Kemana kau?!" -tanya kim jongsu setelah menyelasaikan makan malamnya.
Sohyun yang sebenarnya hendak beranjak dari kursinya, menjadi urung karena pertanyaan jongsu, sohyun tidak langsung menjawab pertanyaan jongsu dia justru menatap Jae hee yang sedang tersenyum menyeringai kepadanya.
"Aku menginap di rumah yoori" -jawab sohyun datar.
Sohyun terpaksa harus berbohong karena dia tidak mungkin mengatakan pada jongsu kalau dia saat itu sebenarnya menginap di kantor polisi, sohyun yakin kalau dia mengatakan yang sebenarnya maka dia pasti akan di usir oleh jongsu dan hal itu akan menjadi kemenangan bagi Jae hee, sohyun tidak mau hal itu sampai terjadi. "Jangan berbohong, ayahmu tidak akan marah!! Lagipula Ibu akan membelamu jika ayahmu memarahimu"
Ucapan Jae hee benar-benar membuat sohyun muak , sedangkan jongsu hanya tersenyun saja mendengar ucapan jae hee. Mungkin jongsu mengira kalau jae hee benar-benar menyayangi putrinya. "Aku tidak berbohong, kalau ayah tidak percaya ayah bisa menanyakan-nya langsung pada yoori" - sohyun memandang tajam kearah Jae hee, lalu berpamitan meninggalkan ayah dan Jae hee yang masih berada di ruang makan bersama ayahnya, nafsu makan-nya tiba-tiba menguap begitu saja karena melihat tingkah polah jae hee yang menyebalkan.
"Dasar ular!!' -gumam sohyun yang berjalan menuju ke kamarnya.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Classmate is an Agent
Fiksi Penggemar"Lalu apa yang kau inginkan???" -selidik sohyun yang sepertinya paham bahwa taehyung tidak menginginkan ucapan terima kasih melainkan hal lain. "Tidak ada...." -jawab taehyung dengan seringai khasnya. "..... kita sudah resmi pacaran itu sudah cukup...