Hai... haiii....
Ada yang nunggu ff ini gak???
.
.
.
.
.
Happy reading!!!
.
.
.
.
.
Park jimin,
Duduk disofa ruang tamu taehyung dengan situasi hati yang buruk, dia kesal, marah atau bisa dikatakan dia merasa sangat tersinggung dengan ulah juniornya di unit A, siapa lagi kalau bukan kim sialan taehyung.
Sepertinya kata sialan memang pantas diselipkan di tengah nama taehyung, batin jimin. Yah... bagaimana tidak sialan jika rekan termuda di teamnya ini hampir membolongi kening jimin yang kinclong dengan senjatanya.
Jadi tamu yang tidak undang dan datangvke apartemen taehyung adalah park jimin. "Sampai kapan kau akan manyun seperti itu?!" -ujar taehyung sambil memberikan jimin sekaleng bir dingin. Jimin tidak menjawab dia hanya menerima minuman yang taehyung berikan lalu meneguknya dan setelahnya memandang tajam ke arah taehyung.
Jimin marah pada taehyung, tapi lihatlah minumam yang diberikan taehyung diminumnya dengan nikmat. Heeemmm...... Tipe-tipe tamu yang kurang ajar, batin taehyung.
"Yah... jimin-aa jangan menatapku seperti itu, kau membuatku geli. Kau tahu tatapanmu itu seperti tatapan seorang wanita yang sedang memaksa kekasihnya bertanggung jawab atas kehamilanya" -ucapan asal yang terlontar dari mulut taehyung, membuat jimin emosi dan melemparkan bantal sofa kearah taehyung. "Sialan kau!! Panggil aku hyeong!! Aku lebih tua darimu" -umpat jimin kesal dan protes pada taehyung yang selalu memanggil dia hanya dengan nama padahal usia dia jauh lebih tua, jimin 30 tahun.
Sedangkan taehyung hanya tersenyum saja melihat jimin yang kesal padanya. "Sebenarnya kenapa kau kemari??? Pasti ada sesuatu mengingat kau kesini di jam segini???" -jimin menggembuskan nafasnya kasar dia menyenderkan tubuhnya di sofa dan menatap langit-langit rumah taehyung dengan pandangan menerawang.
"Kemarin KS-02 datang ke kantor....." -taehyung yang mendengar ucapan jimin, seketika menjadi antusias. Perlu kalian tahu taehyung adalah penggemar berat KS-02 yang merupakan salah satu agen yang melatihnya dulu dan KS-02 juga merupakan seorang dokter muda di rumah sakit terbesar di seoul.
".... sepertinya kasus pembunuhan hyunji kakak KS-02 sudah menemui jalan terang, dan kita tinggal mengumpulkan bukti dan keterangan para saksi lalu kita bisa membawa kasus ini ke meja hijau" -lanjut jimin lalu meraih kaleng birnya di meja dan meneguknya kembali.
"Bukankah itu berarti perkembangan kasusnya bagus, lalu kenapa kau sepertinya bingung?!" -tanya taehyung yang menyadari kebingungan di raut wajah jimin.
"Bingung??? Entahlah aku tidak tahu, aku bingung atau tidak! Tapi yang pasti.. firasatku mengatakan akan ada hal buruk terjadi" -taehyung menepuk pundak jimin. "Tenanglah semuanya pasti akan baik-baik saja" -ucap taehyung berusaha menenangkan jimin.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Classmate is an Agent
Fanfiction"Lalu apa yang kau inginkan???" -selidik sohyun yang sepertinya paham bahwa taehyung tidak menginginkan ucapan terima kasih melainkan hal lain. "Tidak ada...." -jawab taehyung dengan seringai khasnya. "..... kita sudah resmi pacaran itu sudah cukup...