"Lalu apa yang kau inginkan???" -selidik sohyun yang sepertinya paham bahwa taehyung tidak menginginkan ucapan terima kasih melainkan hal lain.
"Tidak ada...." -jawab taehyung dengan seringai khasnya. "..... kita sudah resmi pacaran itu sudah cukup...
Yoori menatap sohyun dengan pandangan tak terbaca sebelum akhirnya berucap. "Jung chaerim mati terbunuh di gudang belakang sekolah"
.
.
.
.
.
Sohyun diam mematung, dia seakan tidak mempercayai apa yang baru saja yoori katakan. "Han yoori, leluconmu sama sekali tidak lucu" -yoori tidak menyahuti ucapan sohyun, dia hanya diam dan memandang sohyun, seolah meyakinkah pada sohyun bahwa apa yang dia ucapkan bukanlah candaan.
Sohyun langsung berlari diikuti yoori yang berada dibelakangnya, sohyun bukan berlari menuju gerbang keluar sekolah melainkan sohyun justru berlari ke arah belakang sekolah, dia ingin memastikan sendiri apakah benar jung chaerim meninggal.
Langkah kaki sohyun terhenti, dia masih menatap tak percaya pada mayat yang baru saja di masukan di kantong mayat. Tangan dan kakinya bergetar, dalam hati dia bertanya-tanya siapa yang tega melakukan hal kejam seperti ini. "Hyun..." -yoori datang dari arah belakang dengan nafas tersengal. ".... kita harus meninggalkan sekolah secepatnya"- sohyun tidak bergeming matanya masih menyorot tak percaya pada kantong mayat yang di angkat di atas brankar.
"Hyun!!" -panggil yoori sekali lagi. Sohyun tersentak dia menoleh menatap yoori. "Lebih baik kita pulang sekarang" - sohyun mengangguk lemah dan mulai melangkahkan kakinya menjauh dari TKP di ikuti oleh yoori.
.
.
.
.
.
Kim Taehyung,
Pria itu masih bergelut nyaman di ranjangnya, dia memutuskan hari ini tidak masuk kerja atau bisa dikatakan tidak masuk sekolah karena dia merasa kurang enak badan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyung mengerang, tidur nyenyaknya terganggu karena dering ponselnya yang sejak tadi terus saja berdering.
"Yobseo" -taehyung menjawab panggilan di ponselnya dengan mata yang masih terpejam.
