21

1.4K 234 54
                                    

Annyeong.... halo... hola....

.

.

.

.

.

.

.

Happy reading!!

.

.

.

.

.

.

.


Kegelapan menyapa kota seoul, jam dinding di apartemem taehyung sudah menunjukan jam satu dini hari, namun taehyung masih saja terjaga ditemani oleh jimin dan namjoon, alasan mereka bertiga masih terjaga bukan karena besok adalah hari minggu melainkan adalah untuk membahas kasus pembunuhan Lee min ji dan Jung chaerim yang belum menemukan titik terang.

Sebenarnya Namjoon sekarang merasa sangat frustasi karena desakan kepala polisi gangnam Lee minseok yang juga merupakan ayah kandung Lee min ji. Setiap harinya Lee Minseok semakin mendesak namjoon untuk menemukan pembunuh putrinya, sementara di sisi lain taehyung yang bertugas di lapangan sedang mengalami kebuntuan karena kurangnya petunjuk di TKP.

"Apa choi nara tidak mengatakan sesuatu lagi padamu???" -taehyung menggeleng pelan menjawab pertanyaan namjoon. "Apa kau sudah bertanya pada nara?! Kenapa dia mengatakan bahwa sohyun adalah pembunuhnya?!" -taehyung kali ini mengangguk lalu menghembuskan nafasnya berat mendengar pertanyaan jimin.

Tentu saja taehyung bukan agen yang bodoh, dia tentu sudah bertanya pada nara tentang hal itu namun sayangnya nara tidak menjawabnya. Bahkan demi mendapatkan jawaban dari nara, taehyung rela setiap hari mengantar jemput nara dan selalu mengikuti nara kemanapun hingga membuat sohyun menjadi kesal padanya.

Oopppsss.... kenapa juga taehyung memikirkan tentang perasaan sohyun yang kesal padanya... apa mungkin ini salah satu gejala dari orang jatuh cinta, batin taehyung.

"Aku bahkan mengikutinya setiap hari tapi Choi nara tetap bungkam!! Apa aku harus menggunakan cara kekerasan, aku rasa cara itu lebih efektif daripada aku harus berpura-pura bersikap manis di hadapan-nya" -karena jujur saja taehyung sebenarnya sudah muak dengan sikap nara yang penuh kepura-puraan.

Namjoon terdiam, dalam hati dia mempertimbangkan ucapan taehyung untuk menggunakan cara yang lebih kasar agar nara mau membuka mulutnya, namun sungguh cara seperti ini namjoon benar-benar tidak menyukainya. "Jangan lakukan!! Pasti ada cara lain untuk mengorek keterangan dari nara" -putus namjoon.

"Aku tahu!!!" -sebuah ide tiba-tiba saja terlintas di kepala jimin.

Namjoon dan taehyung menoleh, menatap jimin dengan atensi penuh. "Aku tahu bagaimana caranya membuat Choi nara bicara"

"Apa??" -tanya taehyung yang sepertinya bisa menebak kemana arah pikiran jimin. Sepertinya ide jimin adalah ide buruk, tebak taehyung dalam hati.

"Kau bawa nara ke tempat sepi...." -jimin berucap sembari menunjuk taehyung. ".... lalu buat suasana menjadi nyaman dan...." -jimim memanyunkan bibirnya dan berlagak seolah dia sedang berciuman.

See!! Sesuai tebakan taehyung!!!

"Maksudmu kau ingin aku mencium-nya?!...." - jimin mengangguk dan tertawa lebar sembari menatap wajah taehyung yang terlihat kesal. ".... yak park jimin neo micchoseo!! Aku itu agen rahasia bukan seorang gigolo!!" - sepertinya taehyung sangat tidak menyukai ide jimin yang terlalu konyol menurutnya.

My Classmate is an AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang