Jeng....jeng...jeng...
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading!! Enjoy!!
.
.
.
"Aku ingin bicara dengamu sohyun-aa, berdua saja secara privat"
..
.
.
Raut wajah hanbin tampak begitu serius saat dia berucap bahwa dia ingin bicara berdua dengan sohyun secara privat.
Dan disinilah sekarang mereka, di salah satu ruang VIP restoran mewah. "Sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan???" -tanya sohyun begitu hanya tinggal dia dan hanbin saja yang ada di ruangan VIP itu.
Hanbin terlihat gugup, beberapa kali dia membasahi bibirnya saat merasa lidahnya seakan kelu untuk berucap. "Hanbin-aa!!" -panggil sohyun karena hanbun tidak kunjung menjawab pertanyaanya.
"I...ini tentang mas... masalah di kantor polisi beberapa waktu yang lalu" -hanbin mengumpat dalam hati saat mendengar ucapanya sendiri yang tergagap.
Sohyun tidak menyahut dia masih saja diam menunggu hanbin menyelesaikan ucapanya. "Ak..aku ingin minta maaf, tidak seharusnya aku meninggalkanmu sendiri" -sungguh selama beberapa hari ini hanbin merasa di hantui perasaan bersalah yang amat sangat karena telah meninggalkan sohyun sendirian di kantor polisi, dan perasaan bersalah ini pula yang membuat hanbin terlalu malu untuk bertemu sohyun. Jika saja yoori tidak memaksanya maka mungkin hanbin tidak akan punya keberanian untuk bertemu sohyun.
"Kau tidak perlu minta maaf, lagipula itu bukan salahmu" -mendengar jawaban yang terlontar dari mulut sohyun, membuat kedua iris mata hanbin tampak berbinar terang. "Jadi kau tidak marah padaku???" -tanya hanbin untuk memastikan.
Sohyun menggeleng dengan senyum tipis menghias wajahnya. "Syukurlah" -gumam hanbin .
.
.
.
.
.
.
.
Kim taehyung,
Pria itu kini berada di apartemenya, lebih tepatnya berada di ruang kerjanya bersama dengan namjoon dan jimin. "Kapan hasil otopsi akan keluar???" -tanya namjoon yang sedang melihat kearah jimin yang sedang sibuk memperhatikan beberapa foto TKP pembunuhan Jung Chaerim.
"Menurut dokter forensik, paling lambat besok siang kita sudah mengantongi hasilnya" -namjoon mengangguk lalu pandanganya beralih pada taehyung yang bukan ikut membantu bedah kasus kematian Jung Chaerim, taehyung justru sedang menatap keluar jendela dengan pandangan menerawang dibarengi dengan kepulan asap yang keluar dari mulutnya.
"Tae..." -panggil namjoon yang berusaha mendapatkan atensi taehyung.
Taehyung yang mendengar panggilan namjoon sama sekali tidak menoleh kearah namjoon, dia hanya bergumam pelan sebagai jawaban atas panggilan namjoon.
Namjoon berdecak kesal, juniornya ini memang benar-benar membuatnya gemas sendiri. "Tae!!" -kali ini namjoon sedikit mengeraskan suaranya hingga membuat bukan hanya taehyung yang menoleh tapi jimin juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Classmate is an Agent
Fanfiction"Lalu apa yang kau inginkan???" -selidik sohyun yang sepertinya paham bahwa taehyung tidak menginginkan ucapan terima kasih melainkan hal lain. "Tidak ada...." -jawab taehyung dengan seringai khasnya. "..... kita sudah resmi pacaran itu sudah cukup...