Pagi ini taehyung berangkat kesekolah sendiri, karena sohyun tidak mengangkat panggilanya sejak pagi. Kemarin sohyun pada akhirnya pulang sendiri, sohyun melarang taehyung menjemputnya, kabar terakhir yang taehyung terima lewat chat adalah sohyun pulang kerumah dengan keadaan selamat. Sebenarnya namjoon dan jimin sudah menyarankan taehyung untuk berhenti menyamar namun taehyung menolak, dia harus memastikan sohyun aman disekolah sebelum dia kembali ke rutinitasnya yang dulu, sebagai aparat negara.
Taehyung masuk kedalam kelas dan melihat bangku sohyun masih kosong. "Apa dia terlambat?? Bukankah dia sudah berangkat lebih dulu" - tadi pagi taehyung menjemput sohyun untuk berangakat bersama, namun saat taehyung mengetuk rumah sohyun sama sekali tidak ada jawaban dan saat taehyung menelepon ponsel sohyunpun sama sekali tidak ada jawaban, ponselnya mati.
Taehyung berjalan menuju kebangkunya yang memang berpasangan dengan sohyun, namun baru saja duduk dibangkunya, tiba-tiba saja yoori dan jungkook menghampiri taehyung, ekspresi wajah yoori terlihat marah dan kesal, bahkan yoori menatap taehyung tajam. "Kenapa kau masih hidup?? Dan dimana sohyun?" -ketus yoori.
Taehyung mengernyit mendengar pertanyaan yoori yang terasa sedikit aneh, apa maksudnya dengan kenapa kau masih hidup dan dimana sohyun?? Batin taehyung.
Belum sempat taehyung menanyakan maksud pertanyaan janggal yoori, tiba-tiba saja nara masuk kedalam kelas dan langsung menghampiri taehyung lalu menggelandoti tangan taehyung.
Jungkook, yoori dan taehyung terlihat kaget melihat penampilan nara yang berbeda. Baju kebesaran serta, rambut yang selalu dikepang, dan juga kacamata tebal yang selalu bertengger di atas hidungnya kini sudah tidak ada, nara yang biasanya cupu kini sudah berubah.
"Taehyung-aa, apa kau sudah sarapan? Bagaimana kalau kita makan bersama?!" - taehyung tidak menjawab pertanyaan nara, dia justru melihat kearah yoori yang menatap nara dengan sangat tajam. "Kita harus bicara" -yoori meraih kasar tangan nara hendak mengajaknya untuk bicara berdua saja.
Namun nara secara kasar pula menghempaskan tangan yoori hingga membentur bangku. "Aku tidak mau bicara denganmu!" -nara menolaknya dengan nada suara yang tinggi.
"Yak!! Kalau kau tidak mau, kau hanya perlu bilang, jangan melukainya seperti ini" - jungkook yang melihat yoori terluka merasa tidak terima dengan perilaku nara.
"Ayo tae, kita pergi dari sini" - tidak menanggapi ucapan jungkook, nara justru menarik pergi tangan taehyung.
Namun taehyung justru menahan tangan nara dan tidak beranjak dari tempatnya. "Aku kenyang, kau kembali saja ke kelasmu" -bukanya pergi menuju ke kelasnya, nara justru mendudukan dirinya di bangku sohyun.
"Apa yang kau lakukan?" -tanya taehyung tajam.
Nara melihat kearah taehyung dengan senyum mengembang. "Mulai hari ini aku pindah di kelas ini" -taehyung, yoori, jungkook bahkan beberapa murid yang sudah berada di dalam kelas menjadi terkejut mendengar penuturan nara.
"Aku tidak peduli kau pindah atau tidak, tapi jangan duduk dibangku ini, ini tempat sohyun" -taehyung berucap datar tanpa menoleh kearah nara, hal itu sempat membuat nara sedih sebelum akhirnya dengan enteng dia bilang.
"Sohyun tidak akan masuk" - taehyung menatap nara dengan pandangan penuh tanya, sedangakan yoori menatap nara penuh amarah. Saat yoori hendak menanyakan maksud ucapan nara tiba-tiba saja bel masukpun berbunyi dan tidak lama setelahnya seorang guru masuk ke dalam kelas.
.
.
.
Perasaan taehyung kalut, saat dia melihat nara disampingnya. Bukankah seharusnya sohyun yang duduk disampingnya??? Taehyung yang kalut mulai menerka kira-kira apa yang sebenarnya terjadi, kemana sohyun?? Apa dia sakit?? Atau mungkinkah dia diculik??
KAMU SEDANG MEMBACA
My Classmate is an Agent
Fanfiction"Lalu apa yang kau inginkan???" -selidik sohyun yang sepertinya paham bahwa taehyung tidak menginginkan ucapan terima kasih melainkan hal lain. "Tidak ada...." -jawab taehyung dengan seringai khasnya. "..... kita sudah resmi pacaran itu sudah cukup...