Lima Puluh Sembilan

247 27 18
                                    

Dua minggu berlalu sejak Aukha melakukan tes dan kini semua orang tegang menunggu hasil tes nya dibacakan oleh dokter

"Hasil tes nya bagus, dan untung nya tidak ada cedera serius di kepala dan saraf kaki Aukha tidak ada masalah" ujar dokter

"Jadi Aukha bisa kembali berjalan, hanya perlu menjalani terapi untuk memancing saraf kaki nya pasca operasi"

Kata syukur berulang kali terucap dibibir mereka

🌻🌻🌻

Hari-hari menegangkan pun berlalu dan Aukha mulai menjalani terapi

Hubungan nya dengan dokter Vero juga semakin dekat dalam lingkup teman

Teman-teman Aukha juga masih sering mengunjungi nya meskipun tidak bisa berlama-lama karena harus mengurusi kuliah mereka

Orang tua Aukha yang setiap malam menjaga Aukha dan jika sudah siang Azra yang akan menjaga Aukha jika Azra tidak ada kelas

Azra kini masih setia menemani Aukha, terbukti sekarang mereka Azra sedang memotong buah apel untuk Aukha meskipun Aukha sudah melarang nya

"Nih a...." Azra menyodorkan satu potong buah apel yang sudah bersih dari kulit nya ke arah mulut Aukha

"Gue bilang gausah, ngeyel" gerutu Aukha membuka mulut nya

Azra terkekeh melihat pipi Aukha yang menggelembung akibat dipenuhi dengan potongan apel

"Bang..." ujar Aukha saat sudah menelannya

"Hm?" Azra masih fokus pada apel yang ia pegang

"Gue bosen disini mulu" gerutu Aukha

"Terus mau kemana? Kalo minta pulang jelas nggak bakal gue kabulin" sahut Azra kembali menyodorkan potongan buah apel

"Ke taman yuk!" riang Aukha

"Emang boleh? Gue tanya ke dokter elo dulu" tanya Azra

"Eh jangan!! Bo... Boleh kok boleh!" sahut Aukha cepat

"Ayo dong baaannggg.... Sumpah gue bosen banget disini, mau liat langit" rengek Aukha

"Oke oke kita jalan-jalan, tapi bentar aja ya? Ntar kalo lo kecapekan yang di semprot sama dokter Vero gue!" omel Azra

"Yeeaayyy!!!!" pekik Aukha senang

Azra mengambil kursi roda yang ada di pojok ruangan lalu menggendong Aukha agar bisa duduk di kursi roda

Aukha sudah lepas dari infus sejak 4 hari yang lalu jadi lebih mudah untuk nya bergerak

Azra mulai mendorong kursi roda Aukha keluar ruangan, mereka melewati lorong lalu akhirnya berada di taman rumah sakit yang tidak jauh dari ruangan Aukha di rawat

Disana terlihat banyak pasien-pasien yang juga sedang menikmati cerah nya sinar matahari

"Disini aja ya" Azra menghentikan kuris roda Aukha dekat bangku taman lalu memindahkan Aukha agar duduk di bangku putih tersebut

"Bagus ya bang" ujar Aukha mengedarkan pandangannya

Azra mengangguk setuju

"Bang, gue pengen ice cream deh hehe...." celetuk Aukha yang membuat Azra menatapnya datar

"Beliin gue ice cream di kantin yaaaaa....." pinta Aukha

Azra menghembuskan nafas panjang

"Terus elo gue tinggal disini sendiri gitu? Kalo lo kenapa-napa gimana? Kalo elo..." omelan Azra terpotong

Aukha [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang