Sebelas

2.5K 149 6
                                    

"Maka..sih, kok ditaman? Lo lupa rumah gue? Kenapa nggak nanya setan!" bentak Aukha ketika turun dari motor dan menyadari ia tidak didepan rumah nya melainkan ditaman dekat rumah nya

Sungguh mood nya hari ini sangat berantakan, ditambah kelakuan tidak jelas dari Nolan yang tiba-tiba membawa nya ke taman padahal ia ingin segera pulang kerumah dan menumpahkan semua beban nya diatas kasur kesayangannya

"Nggak, gue nggak lupa, emang sengaja" ucap Nolan turun dari motor dan berjalan meninggalkan Aukha

"Kalo nggak mau nganterin pulang tuh bilang! Gue bisa pulang sendiri!"

Aukha hendak berjalan kerumah nya, namun saat langkah ketiga sebuah tangan kekar mencekal tangan mungil nya

"Ikut gue" ucap Nolan yang menyeret paksa Aukha untuk mengikuti nya

"Gamau! Gue mau pulang!" protes Aukha yang berusaha melepas cekalan tangan Nolan, namun sia-sia Nolan lebih kuat darinya

Mau tak mau Aukha mengikuti kemana cowok itu berjalan. Nolan berhenti ketika sampai di bangku taman yang terletak dibawah lampu taman

"Duduk" titah Nolan

"Nggak! Lo mau ngapain sih malem-malem ke taman? Mau ngasih sajen?" ucap Aukha ngawur

"Atau jangan-jangan lo mau jadiin gue tumbal pesugihan lo?" lanjut Aukha panik

Nolan hanya menatap datar Aukha yang berbicara sembarangan

Nolan mendudukkan paksa Aukha pada bangku taman, awalnya Aukha menolak namun karena Nolan lebih kuat akhirnya dia menyerah pasrah dan duduk menuruti kemauan Nolan dengan tatapan jengah

"Gue kasih tau ya, dari pada gue jadiin lo tumbal mending gue jadiin lo istri gue ontaa" ucap Nolan gemas sambil mengacak rambut Aukha

Aukha hanya mendengus kesal lalu merapikan kembali rambut nya

Nolan duduk disampingnya menatap Aukha serius, yang ditatap pun menjadi salah tingkah sendiri

"Nga..pain sih lo natap gue kayak gitu? Mikir macem-macem lo ya?" tuduh Aukha

Nolan memejamkan matanya, berusaha sabar menghadapi sifat ke parno an Aukha yang melebihi batas

Sabar Ya Allah, untung cantik
batin Nolan

"Tadi lo kenapa?" tanya Nolan setelah membuka matanya lalu menatap mata Aukha

"Nggak papa" cuek Aukha

"Kalo ditanya kenapa tuh jawab karena, bukannya nggak papa" sahut Nolan

"Gue tanya sekali lagi, lo tadi kenapa?" ulang Nolan dengan nada sangat lembut

Aukha masih diam

"Bayu kan?" tebak Nolan

Aukha tidak menjawab lalu menunduk, bahu yang tadinya tegap kini meluluh lemas

"Gue salah apa sih Lan?" tanya Aukha membuka suara

"Gue... jahat banget ya?" tanya Aukha sambil menatap mata Nolan dengan mata yang mulai berair

"Sakit Laann... hiikkss... sakit" Aukha mulai menangis

Nolan sebenarnya tak tega melihat seorang gadis menitihkan air mata nya, apalagi jika ia adalah gadis yang Nolan sukai

Jika boleh jujur Nolan lebih suka Aukha yang cuek dan galak daripada Aukha yang sekarang, menangis kesakitan dan terlihat sangat lemah

Aukha [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang