Tiga Puluh Tiga

2.2K 114 3
                                    

"Aukhaaa.... Banguuunnn... nanti telat sayaanggg" sebuah suara yang menggelegar mengganggu tidur nyenyak Aukha

"Hhngghhh..... iyaa iyaaa Aukha banguunnn" racau Aukha bangkit dari tidur nya namun matanya masih terpejam

Satu menit kemudian pintu kamarnya kembali diketuk dengan keras

"Jangan cuma duduk Aukhaaa...!!! Mandiii" lanjut Mama nya yang seakan tau apa yang sedang dilakukan Aukha sekarang

Dengan sangat terpaksa Aukha membuka mata nya lalu melihat kearah jam yang ada diatas nakas

"Aelah masih jam 6 juga" gumam nya

Setelah 5 menit mengumpulkan nyawa nya, Aukha berdiri lalu mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi

Tak butuh waktu lama Aukha keluar dari kamar mandi lalu memakai seragam kebanggaan SMA Sebelas Maret tanpa atribut lengkap karena ia malas mencari dimana atribut nya berada

Setelah berkutat didepan cermin ia turun kebawah membawa tas nya

"Aukha sarapan dulu" ucap Mama nya yang berada di dapur

Aukha hampir tak pernah melewatkan rutinitas sarapan meskipun hanya memakan satu buah roti

"Papa mana Ma?" tanya Aukha yang hanya melihat adik perempuannya dimeja makan

"Keluar kota" sahut Mama nya ikut duduk dimeja makan

Aukha hanya ber oh ria lalu memakan roti nya yang sudah ia olesi selai coklat kesukaannya

Ditengah aktivitas makan nya ia teringat sesuatu, Aukha mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang

"Halo" ucap Aukha

"Assalammualaikum dulu bego!" sahut seseorang di seberang sana

"Waalaikumsalam"

"Ngapain nelpon pagi-pagi?" sungut nya

"Gue hari ini nebeng elo ya hehe" ucap Aukha cengengesan

"Udah firasat gue mah"

"Sehati dong kita hehe... yaudah jangan siang-siang kesini nya"

"Udah nebeng pake request lagi, iya iyaaaa..."

"Makasiihhh" tutup Aukha

"Hari ini nggak naik motor sendiri Kha?" tanya Mama nya mendengar percakapan Aukha

"Nggak Ma, males" sahut Aukha menghabiskan roti nya yang hanya tinggal satu gigitan

"Lha terus gue berangkat sama siapa?" tanya adik Aukha

"Dianter Mama lah" ucap Aukha bangkit dari duduk lalu berpamitan kepada Mama nya

Aukha menunggu seseorang yang ia telfon beberapa saat lalu didepan pintu utama rumahnya

5 menit kemudian sebuah motor matic berhenti tepat didepan gerbang rumah Aukha

Aukha langsung berdiri mengambil helm kesayangannya lalu menghampiri motor tersebut

"Lama bener Pe" ucap Aukha pada Venelope

Aukha [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang