Epilog

383 32 4
                                    

Selama menunggu Nolan bangun dari tidur nya Aukha berkeliling kamar laki-laki itu yang tidak bisa dikatakan rapi, bersih namun barang-barang nya berserakan dimana-mana

Aukha merapihkan barang-barang Nolan sesuai dengan tempat nya kembali, setelah dirasa cukup rapih Aukha memilih turun untuk membantu Bunda memasak di dapur

Selama memasak Bunda menceritakan tentang semua hal tentang Nolan setelah putus dengan Aukha

Aukha pun juga bercerita semua alasan mengapa mereka bisa putus dari awal hingga akhir, bahkan juga menyebut nama Anggun

"Aku naik dulu ya Bun, takut Nolan nya udah bangun, sekalian bawa sarapannya Nolan" ujar Aukha saat kegiatan masak-memasak bersama Bunda sudah selesai

"Iya sayang, kalau belum bangun kamu turun lagi ya, kita makan bareng"

"Iya bunda" ujar Aukha sebelum akhirnya melangkah meninggalkan dapur menuju kamar Nolan dengan membawa nampan berisi sarapan untuk Nolan

Ketika Aukha masuk ke dalam kamar Nolan ternyata laki-laki itu masih tertidur dengan nyenyak

Aukha menaruh nampan di atas nakas lalu mengecek suhu tubuh Nolan dengan menempelkan telapak tangannya pada dahi Nolan

"Udah turun panas nya" gumam Aukha

Aukha membuka tas nya lalu mengambil ponsel nya yang belum ia sentuh sama sekali dari tadi malam

Ketika ponsel nya sudah menyala Aukha meringis melihat puluhan pesan dan puluhan panggilan tak terjawab dari Mama nya, teman-teman nya dan juga Azra

Aukha membalas semua pesan itu satu persatu agar mereka tidak khawatir lagi, namun ketika membaca sebuah pesan membuat Aukha langsung berdiri mengambil tas nya dan segera turun ke bawah

"Bun Aukha pamit ya, maaf nggak bisa sarapan sama Bunda" pamit Aukha ketika melihat Bunda sudah duduk di meja makan

Bunda berdiri mengernyit melihat Aukha yang terlihat terburu-buru

"Kok buru-buru? Sarapan dulu yuk"

"Maaf bunda tapi Aukha udah telat"

"Emang mau kemana?"

"Ke bandara Bunda, Aukha pamit dulu ya Bun, titip salam juga buat Nolan, Assalammualaikum" ujar Aukha menyalimi tangan Bunda lalu bergegas keluar rumah

"Waalaikumsalam" sahut Bunda melihat punggung Aukha yang hilang dibalik pintu rumah

🌻🌻🌻

Nolan merenggangkan otot nya setelah puas tidur dan dia merasa lebih baik sekarang, sudah tidak pusing lagi

Nolan merubah posisi menjadi duduk bersandar pada ranjang nya melihat jam diatas nakas yang menunjukkan pukul 09.00, disampingnya terdapat piring yang masih lengkap dan Nolan tebak Aukha yang membawa nya

Nolan mengedarkan pandangannya ke setiap sudut kamar yang sudah rapih dan mencari keberadaan gadis itu

"Aukha?" panggil Nolan namun nihil, tidak ada jawaban

Nolan bangkit berjalan sempoyongan menuju balkon tempat favorit Aukha namun gadis itu juga tidak ada disana

Nolan melangkahkan kaki nya menuju kamar mandi dan ternyata kosong

Tidak, kejadian kemarin dan tadi bukan lah sebuah mimpi atau halusinasi. Untuk memastikan nya Nolan berjalan cepat menuruni tangga

Aukha [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang