Dua Puluh Lima

2.2K 106 0
                                    

Upacara berjalan dengan khidmat, hingga sebuah erangan kesakitan menggema dibarisan kelas 12 hingga menghentikan pembacaan pembukaan UUD 1945

"Aaaaaa..." teriak Venelope saat telinga kiri nya ditarik

Pandangan semua warga sekolah langsung tertuju ke arah barisan 12 ips 4, lebih tepat nya ke arah Aukha dan kawan-kawan

Aukha yang berada disamping kiri Venelope mengalihkan pandangan agar pandangannya tidak bertemu dengan bu Iswati yang sudah berdiri disamping nya, sama hal nya dengan Airin dan Gema yang berada didepan mereka

"Baru juga masuk sekolah udah buat kepala saya pusing aja kamu iniii!!!" omel bu Iswati mengencangkan jeweran nya

"Aaaaa sakiittt buuuu" eluh Venelope meringis kesakitan

Bu Iswati mengedarkan pandangannya dan baru menyadari jika tidak hanya rambut Venelope saja yang berwarna

"Ini jugaaa!!! Kalian pikir sekolah punya kalian!" bentak bu Iswati sambil menarik telinga kanan Aukha

"Aaawww... sakit buu" ringis Aukha

Mereka yang melihat kejadian itu hanya diam tak berkomentar, Sebagian menyumpahi mereka sebagian mati-matian menahan tawa, karena jika emosi bu Iswati sudah meledak siapa pun bisa kena imbas nya.

"Kalian berdua sama saja!! Allahuakbaarrr!!! kalian kapan sadar sih!" oceh bu Iswati ke arah Airin dan Gema yang berbaris didepan Aukha dan Venelope tanpa melepas jeweran nya

"Ikut saya! Kalian berdua juga!" titah bu Iswati berjalan keluar barisan kelas 12 ips 4 dengan tangan yang masih menempel ditelinga Venelope dan Aukha

Mereka berhenti didepan tiang yang sudah berkibar bendera kebanggaan Indonesia

Guru-guru hanya melihat dari kajauhan perlakuan bu Iswati pada murid tidak teladan itu dan mereka geleng-geleng melihat rambut siswi mereka yang warna-warni tidak sesuai aturan

"Kalian berempat berdiri disini sampai nanti pulang sekolah! Kalo sampai kalian pergi dari sini sebelum saya suruh, kalian bakal ibu skors!" ancam bu Iswati melepaskan jewerannya

Aukha dan Venelope refleks mengelus telinga mereka yang nyut-nyutan karena dijewer tadi

"Allahuakbar, lama banget buuuu, sampe selesai upacara aja ya bu" tawar Airin

"Jangan nawar! Kalian mau saya tambah hukumannya?!" bentak bu Iswati

Mereka diam seketika dan menuruti ucapan bu Iswati yang sudah naik pitam

Upacara yang tadi sempat terhenti kini kembali berlangsung

Mereka berempat berdiri menghadap tiang bendera dengan tenang hingga upacara selesai

Upacara selesai dan setelah barisan sudah dibubarkan tak jarang ada yang menertawakan ataupun memotret mereka, mereka menjadi bahan tontonan, murid-murid yang tadinya bergerombol didepan kelas melihat kejadian itu pun bubar saat bel masuk berbunyi

"Bwahahaha..." tawa mereka pecah saat lapangan utama sudah sepi

"Gilaaa hahaha.... muka bu Iswati tadi merah banget njiirrrr haha" tawa Venelope sambil mengelus tinga kiri nya yang sudah berwarna merah

Aukha [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang