Tiga Puluh Delapan

2.3K 105 2
                                    

Hari ini tepat satu minggu setelah resminya Aukha dan Nolan berpacaran, mereka terlihat semakin dekat, dan para fans dari Nolan pun lama kelamaan bisa menerima hubungan mereka

Tepat disalah satu gazebo sekolah Aukha sedang berkumpul bersama teman-temannya tidak hanya Airin, Gema dan Venelope saja melainkan beberapa teman-teman kelas nya juga

Saat sedang asik bercanda Nolan lewat didepan aula dengan menenteng sebuah gitar akustik sendirian

"NOLAANN!!! Sini!" teriak Venelope melambaikan tangannya

Nolan mencari keberadaan sumber suara nya lalu menatapnya sebentar memperhatikan siapa yang memanggilnya, ternyata terdapat Aukha yang duduk dipinggir gazebo sambil membaca buku

Nolan melangkahkan kaki nya menuju asal suara yang menggelegar tadi

"Kenapa?" tanya Nolan

Aukha sibuk membaca novel yang ia bawa hingga tak menyadari jika Nolan berdiri disamping nya

"Lo kan bawa gitar tuh, nyanyi dong, hibur kita-kita hehe" pinta Venelope

"Naahh iyaaa!! Gue sering denger suara lo pas nyayi yang lo kirimin ke Aukha, suara lo lumayan" timpal Airin

Aukha yang merasa nama nya dipanggil mengangkat kepala nya dan terkejut melihat Nolan ada disana

"Apa?" tanya Aukha pada Airin yang tidak mengerti apapun

"Makanya jangan baca mulu! Duduk sonoh Lan! Aukha geser dikit" titah Venelope

Aukha menurut, ia menutup novel nya lalu menggeser sedikit posisi nya agar Nolan mendapat tempat duduk

Nolan memangku gitar yang ia bawa sejak tadi lalu mulai memetik nya

"Nyayi apa nih?" tanya Nolan yang sudah siap memainkan melodi

"Serah elo aja" sahut Gema

Nolan memetik gita nya menciptakan nada-nada yang indah

"Me...menangkan hatiku bukanlah satu hal yang mudah" Nolan mulai bernyanyi

"Kau berhasil membuat, Ku tak bisa hidup tanpamu" lanjutnya

"Menjaga cinta itu bukanlah, Satu hal yang mudah
Namun sedetik pun tak pernah kau
Berpaling dariku
Beruntungnya aku... Dimiliki kamu" Nolan terus memetik gitar nya yang membuat semua gadis yang duduk digazebo itu terhanyut oleh permainan gitar nya

"Kamu adalah bukti
Dari cantiknya paras dan hati
Kau jadi harmoni saat kubernyanyi
Tentang terang dan gelapnya hidup ini
Kaulah bentuk terindah
Dari baiknya Tuhan padaku
Waktu tak mengusaikan cantikmu
Kau wanita terhebat bagiku
Tolong kamu camkan itu" mereka semua bernyayi bersama kecuali Aukha yang sedang salah tingkah karena sejak tadi Nolan menatap nya

Entah kenapa jantung Aukha masih berdegub sangat kencang, meskipun ia sudah biasa mendengarkan Nolan bernyayi saat menelfon nya maupun mengirimkan rekaman suara nya melalu pesan singkat

Namun rasanya berbeda sekali saat ia mendengar nya langsung apalagi ditatap seperti itu

"Duuhh Laannn... jadi pacar gue yuk!" celetuk Venelope saat lagu nya sudah selesai

"Pacar nya ada disamping nya bego!" umpat Airin

"Ya nggak papa lah, kan pacar Aukha pacar gue juga, iya kan Kha" ucap Venelope tanpa dosa

"Ambil gih, gue bonusin charger nya" sahut Aukha seolah-olah tidak perduli jika Nolan benar-benar diambil Venelope, toh itu tidak akan terjadi

"Lo kira jual hp!" ujar Gema

Aukha [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang