Lima Puluh Tiga

358 35 6
                                    

Sorak sorak penonton semakin meramaikan suasana ketika pemain mulai memasuki lapangan basket

Peluit wasit ditiup dan permainan pun dimulai

Permainan berlangsung cukup menegangkan karena kedua tim yang sama-sama kuat saling beradu untuk mencetak angka

Aura Nolan terlihat sangat berbeda ketika dia memegang bola basket dan ketika bersama Aukha atau teman-temannya

Teriakan kaum hawa semakin histeris ketiak Nolan berhasil mencetak angka lalu mengangkat jersey nya untuk mengelap keringatnya sehingga memperihatkan ABS nya

"Anjiirrr roti sobeekkk"
"Pagi-pagi dapet sarapan roti sobek maakkk"
"Duuhh mata gue"
"Di liat dosa tapi kalo nggak diliat mubaziirrr"
"Bungkus cooyyy bungkuuusss"

Seperti itulah kira-kira histeris para penonton

"Anjiiirrr dasar biadab si Nolan, jadi seger kan mata gue" celetuk Venelope

"Dasar caper" cibir Aukha

"Cemburu bilang bos hahaha..." ejek Airin

"Kenapa cemburu? Bisa liat tiap hari gue" sahut Aukha tanpa sadar

"Eh... Mak... Maksud gue..." Aukha terlihat salah tingkah

"Waduduuuu ternyata Aukha ganas juga ya hahaha" ujar Gema yang membuat Venelope dan Airin tertawa

"Gila Nolan kalo lagi kayak gini keren juga" ucap Venelope takjub

"Pacar temen mau diembat juga?" sarkas Aukha

"Canda elah" sangkal Venelope

"Eh Kha itu bukannya bang Azra ya?" tanya Airin ketika melihat seorang laki-laki yang berdiri tak jauh dari mereka

"Mana?" tanya Venelope mengedarkan pandangannya mengikuti arah yang di maksud Airin

"Oh iya, ngapain disini?" ujar Gema

Tak sengaja tatapan mereka bertemu dengan mata Azra dan mereka menyuruh Azra untuk mendekat

Azra yang peka pun langsung berjalan menuju tempat duduk mereka meskipun harus dengan susah payah

"Ngapain disini bang?" tanya Gema

"Tuh bantuin trio ZOY buka stand disini" sahut Azra menunjuk salah satu stand yang dipenuhi banyak pelanggan

Mereka berempat hanya ber'oh' ria dan melanjutkan menikmati permainan basket itu

Babak pertama telah selesai dengan SMA Sebelas Maret lebih banyak mencetak angka

Para pemain basket duduk di tempat masing-masing, tapi ada yang membuat emosi Aukha dan ketiga temannya memuncak ketika melihat Anggun mendekati Nolan dengan memberikan sebotol air mineral, tangan Aukha mengepal kuat ketika Anggun mengelap keringat di dahi Nolan dengan tisu yang ia bawa

"Waahhh minta di patahin tuh tangan jamet" ujar Gema

"Maksud nya apa coba?" timpal Venelope

Tiba-tiba nyeri datang bulan kembali menyerang Aukha yang membuatnya meringis kesakitan

"Lo kenapa Kha? Perut lo sakit?" tanya Azra khawatir

Aukha mengangguk lemas sambil meremas perut nya yang semakin terasa nyeri

"Yaudah yuk gue bantu ke uks" Azra membantu Aukha berdiri dari tempat nya

Tanpa mereka sadari Nolan memperhatikan mereka dan ia segera berlari mendekat tanpa peduli jika pertandingan akan segera dilanjutkan

Aukha [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang