Empat Puluh Tujuh

1.2K 68 8
                                    

Aukha sekarang sedang menunggu Nolan keluar dari villa di samping mobil nya yang sudah terparkir rapi di halaman villa

"Lama ya Kha? Maaf tadi si Leo berisik nitip makanan banyak" ujar Nolan berjalan menuju Aukha sambil menyisir jambul nya menggunakan jari-jari tangan

Aukha sempat terpana melihat penampilan Nolan hari ini, memakai kemeja putih dengan lengan yang digulung hingga seperempat dengan celana bahan berwarna hitam dipadu padankan dengan sepatu pantofel hitam ditambah rambut nya yang tertata rapih dengan bantuan pomade tentu nya

"Udah kali liatinnya, baru nyadar kalo pacar nya ini ganteng?" celetuk Nolan

Aukha mengerjapkan mata nya beberapa kali baru kesadarannya kembali

"Si..siapa yang liatin, geer" sangkal Aukha membuang pandangannya ke sembarang arah

"Udaahhh nggak usah ngeles gitu, udah ketahuan juga haha" goda Nolan mencolek dagu Aukha

"Udah ah, ayo jadi berangkat nggak? Kalo nggak jadi gue mau tidur nih" Aukha mengalihkan topik

"Jadi dong, yaudah yuk, sana masuk" ujar Nolan sambil membukakan pintu

Setelah menutup pintu Nolan berlari kecil menuju bagian tempat kemudi lalu segera masuk dan melajukan mobil nya menuju tempat tes nya berlangsung

Sepanjang perjalanan mereka berdua saling bertukar cerita hingga tak terasa sudah sampai ditempat tujuan setelah 30 menit memacu kecepatan

Mereka berdua turun dari mobil mereka terparkir rapi bersama mobil yang lain

Ternyata disana sudah dipenuhi banyak sekali calon-calon pilot yang berbusana seperti Nolan

"Banyak banget yang ikut tes Lan" ujar Aukha berjalan disamping Nolan

"Nggak tau, pada ngikutin gue tuh" sahut Nolan asal-asalan

"Diihhh pede amat mas?" cibir Aukha

"Wajib itu mah haha"

Mereka berdua berjalan memasuki tempat tes itu, mencari tempat untuk melakukan pendaftaran

Aukha menahan nafas nya saat melihat betapa panjang nya antrian disana

"Buseett kek antri sembako gratis" celetuk Nolan

"Emang nggak ada gelombang 2 ya?" tanya Aukha

"Nggak ada, cuma hari ini, lo duduk disana aja" Nolan menunjuk deretan kursi yang beberapa sudah terisi

"Lo antri sendirian?"

"Iya, ntar lo capek, udah sana, cari tempat duduk yang sepi, jangan yang deket nya cowok" posesif Nolan

"Iyaaa... Kalo cowok nya yang duduk deket gue bukan salah gue ya berarti" goda Aukha

"Iya nggak papa, biar gue damprat tuh cowok" ancam Nolan dengan seringai yang membuat Aukha menatap nya datar lalu berjalan menuju bangku yang sepi lalu duduk disana

Nolan mulai berbaris mengantri antrian panjang itu

Sekitar 30 menit menunggu kebosanan mulai menghantui Aukha, tapi ia tak hilang akal, seperti biasa ia mengeluarkan senjata andalan nya, yup earphone kesayangannya yang tak pernah ia lupakan ketika bepergian

Ia memasang ditelinga nya lalu mulai memutar lagu favorit nya, tanpa sadar Aukha memejamkan mata nya tersenyum serta mengangguk-anggukan kepala nya mengikuti alunan lagu

Aukha tak menyadari jika hal tersebut menarik perhatian beberapa pasang mata disekitar nya, terutama kaum adam

Bangku yang semula kosong kini sudah dipenuhi oleh laki-laki yang memakai baju sama seperti Nolan, ya Aukha dikerumuni calon-calon pilot

Aukha [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang