Hari demi hari terus berganti, huhungan yang sebelumnya dibatasi oleh dinding yang kini perlahan mulai menghilang
Namun seperti sebelum nya, Aukha masih mengelak dari perasaan nya, ia membohongi dirinya sendiri menolak untuk mengakui keberadaan rasa itu
Disebuah sore yang sejuk seorang gadis tengah duduk di sebuah bangku taman dengan buku ditangannya yang tampak terhanyut dalam cerita didalamnya
Namun tak lama kemudian kegiatan membaca nya terganggu karena suara tangisan gadis kecil yang berdiri tak jauh dari tempat ia duduk, dibawah pohon tepat nya
Ia menutup buku nya lalu menghampiri gadis kecil itu. Ia menjongkokkan diri agar sejajar dengan nya
"Halooo.... kenapa nangis?" ramah gadis itu
"Hwwwaaaa...." tangis gadis kecil itu pecah ketika melihat nya
"Eh kok tambah kenceng nangis nya, aduuhh... cup cup ya dek, kenapa nangis? Kesini sama siapa?" gadis berambut coklat itu kebingungan
"Hwaaaaaaa...." masih belum menjawab
Gadis belia itu mengedarkan pandangannya berusaha mencari ibu atau keluarga adik kecil didepannya itu, namun sebuah ide muncul saat melihat sebuah stand makanan manis didekat mereka
"Kamu mau ice cream nggak? Kakak beliin yuk! Tapi jangan nangis lagi ya?" bujuk nya
Tangis nya mereda ketika mendengar makanan kesukaannya
Ia mengelap air mata nya yang membasahi seluruh wajah nya dengan tangan lalu mengangguk semangat hingga rambut panjang nya yang terkuncir dua mengikuti gerakan kepala nya
Ia tersenyum senang ketika gadis kecil itu berhenti menangis, ia bangkit dari posisi jongkok nya lalu menggandeng gadis kecil itu menuju stand ice cream
"Kamu mau rasa apa?" tanya nya menundukkan pandangannya
"Euumm... stlobeli!!!" sahut girang gadis itu yang ternyata cadel
"Iyaa... mas ice cream stroberi nya satu ya, di cone aja" ucap nya lalu disahuti dengan sebuah anggukan ramah dari penjual nya
Tidak membutuhkan waktu lama sebuah ice cream stroberi sudah siap untuk dimakan
"Berapa mas?"
"10 ribu mbak"
Gadis itu mengambil satu lembar yang berwarna biru dari kantong celana nya lalu menyerahkan pada penjual nya
"Ini mas... sama minta tisu nya boleh?"
"Iyaa mbak boleh, ini kembaliannya mbak, makasih" penjual tersebut memberikan kembalian dan ice cream kepada nya
Gadis itu kembali jongkok lalu menyerahkan ice cream pada anak kecil disebelah nya
Dengan tatapan berbinar gadis kecil itu menerima nya lalu melahapnya dengan rakus
Ia terkekeh ketika melihat nya, membuatnya teringat masa kecil nya dulu, Ia menebak mungkin gadis ini berusia 4 atau 5 tahun
"Oh iya, makannya sambil duduk disana yuk" ia menunjuk bangku yang tadi nya ia duduki
Anak kecil itu mengangguk lalu mengikuti nya dengan ia gandeng
"Nah... kakak mau tanya boleh?" ucap nya saat sudah duduk dibangku
KAMU SEDANG MEMBACA
Aukha [Completed]
Ficțiune adolescenți[Beberapa part di private, follow Author dulu] Aukha Brisia Permana seorang gadis cantik memiliki sifat dingin kepada laki-laki. Paling anti dengan yang namanya peraturan, sering keluar masuk BK dengan ketiga sahabatnya yang memiliki kelakuan bar ba...