Dua Puluh Sembilan

1.9K 103 0
                                    

"Emang harus ya kemana-mana sama lo?" kata Aukha mengabaikan perkataan Airin

"Hah?" mereka bertiga mengernyit bingung dengan ucapan Aukha

"Dia punya temen kan? Harus nya dia ngerti kalo lo lagi sama temen-temen lo, bukannya malah egois minta ditemenin kemana-mana" cerocos Aukha memandang ke arah kartu-kartu yang berserakan diatas meja

"Lo ngomong apaan sih Kha?" heran Venelope karena Aukha biasanya tidak seperti ini

"Udah lah lupain, sono pergi keburu dia ngamuk, lo takut kalo dia ngamuk kan dari pada kehilangan kita" sahut Aukha

"Maksud lo apaan?!" tanya Venelope sekali lagi yang sudah tersulut emosi

Gema dan Airin hanya diam saja mendengarkan perkataan Aukha yang masih membuat mereka kebingungan dengan sikap Aukha yang tidak seperti biasanya

"Dari dulu gue emang diem aja, sekali dua kali okelah gue bisa ngertiin, tapi belakangan ini hampir di setiap kita kumpul lo malah pergi sama Anta" ucap Aukha memandang tajam ke arah Venelope yang masih berdiri

"Gue bukannya cemburu lo udah punya seseorang yang care sama lo, tapi lo seolah nggak mikirin kita"

"Lo lebih milih nemenin Anta yang padahal setiap hari ketemuan daripada ngumpul bareng kita yang entah sampai kapan bisa kayak gini"

Aukha mengeluarkan semua unek-unek nya yang selama ini ia pendam sendiri

Aukha tak perduli jika sekarang mereka menjadi pusat perhatian karena nada bicaranya yang lumayan keras

"Oohhh... jadi masalah gue sama Anta" Venelope mulai mengerti arah pembicaraan Aukha

Venelope menopang badannya dengan kedua tangan menyangga diatas meja dan sedikit mencondongkan badannya kedepan

"Terus maksud lo gue harus ngikut kalian kemana-mana gitu? Harus selalu bareng kalian gitu?" sarkas Venelope

"Bukannya kebalik ya? Seharusnya gue yang nanya itu" emosi Aukha mulai tersulut

"Udah lah guys, diliatin banyak orang tuh" Airin mencoba melerai keduanya

"Semenjak lo kenal Anta sikap lo berubah, Venelope yang bar-bar, ketawa mulu kerjaannya malah jadi pendiem kalo Anta udah marah, sering marah-marah nggak jelas, lo jadi keseret masalah nya dia sama mantannya yang katanya hamil gara-gara dia" lanjut Aukha

"Udah Kha, banyak yang denger" lerai Gema

Tangan Venelope mengepal diatas meja

"Bahkan lo sampe pura-pura hamil biar bisa beli testpack buat mantannya, hahaha... so stupid" ucap Aukha sembari tertawa

Braaakkk

Venelope menggebrak meja ketika ucapan Aukha terlontar begitu saja dari mulut nya

Gema yang mendengar hanya melongo tak percaya dengan apa yang didengar, sedangkan Airin dia bersikap lebih tenang karena sudah mengetahui nya

Ya, dulu Venelope memang pernah pergi ke apotek untuk membeli testpack untuk membuktikan kebenaran kehamilan mantannya Anta

Aukha [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang