Tiga

4.6K 208 4
                                    

Hari ini Aukha bangun pagi, bahkan terlalu pagi, ia bangun saat jam menunjukkan pukul 04.30

"Sekali nya bangun pagi malah kepagian njiirrr" gerutu nya saat melihat jam diatas nakas

Aukha bangkit menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu, dia mungkin memang bandel tapi dia tidak lupa untuk menunaikan kewajibannya kepada Tuhan yang menciptakan dan yang memberinya nikmat
Setelah selesai menunaikan sholat subuh Aukha merapihkan mukena dan sajadah nya ketempat semula, ia melihat jam ternyata masih menunjukkan pukul 05.00

"Kalo gue tidur lagi pasti nanti kesiangan, terus telat, terus kena omel bu Iswati lagi, males gue tiap hari urusan sama tuh guru" cerocos nya kepada dirinya sendiri

"Mending gue jogging aja kali ya? Udah lama juga nggak jogging" setelah mantap tekad nya untuk melakukan jogging pagi Aukha segera mengganti baju tidurnya dengan kaos polos dan celana training panjang tak lupa ia menguncir kuda rambut panjang nya
Setelah merasa siap ia turun kebawah sambil menenteng sepatu di tangan kiri nya dan ditangan kanan nya memegang ponsel yang sudah tersambung earphone putih

Aukha menempelkan earphone nya pada kedua telinga yang sudah mengalunkan lagu dari weird genius- Lunatic
Aukha memulai jogging nya dengan berjalan menuju taman komplek rumahnya. Setelah sampai di taman Aukha mengedarkan pandangannya dan ternyata ada banyak orang yang melakukan hal yang sama dengannya, ia acuh lalu segera memulai larinya

Saat berlari untuk putaran ke 2 tiba-tiba

Bruuukkk

"Aawwww... Anjing! Sakit banget bangsat! Punya mata nggak sih? Jalan tuh pake mataaa!! Emang nggak liat badan segede ini?!" Omel Aukha saat pantat nya menempel sempurna di aspal dengan tumpuan siku yang kini sudah mengeluarkan darah

"Eehhh sorry sorry, gue tadi di kejar anj.." ucapan cowok tadi terpotong ketika melihat orang yang ditabraknya

"Elooo!!" Teriak mereka bersamaan

Betapa terkejutnya Aukha ternyata cowok yang menabrak nya tadi adalah cowok yang sama dengan orang yang mengganggu tidurnya saat dihukum membersihkan aula tempo lalu

"Mata lo buta atau apa sih, nih liat sikut gue berdarah" Aukha menunjukkan sikutnya yang masih mengeluarkan darah segar

"Iyaa iyaaa maaf, sini gue bantuin" tawar cowok itu sambil mengulurkan tangannya untuk membantu Aukha bangkit dari duduk nya, Aukha menerima uluran tangan tersebut  karena kaki dan tangannya sakit

"Duduk disini dulu, jangan kemana-mana, bentar doang gue" kata cowok tadi setelah menuntun Aukha untuk duduk di bangku taman didekat tempat mereka tabrakan tadi lalu berlari entah kemana

Aukha melihat sikut nya dengan tatapan nanar, luka nya mulai terasa perih

"Sini gue obatin luka lo" cowok itu datang dengan membawa kantong plastik putih yang berisi kapas, obat merah dan plester untuk luka Aukha

"Sssh.. Aawwww... pelan-pelan anjing! Sakit tau!" Aukha memarahi cowok itu karena terlalu menekan lukanya dengan kapas yang sudah diberi obat merah

"Iya iyaaa galak banget dah jadi cewek" cowok itu memelankan gerakannya sambil meniup-niup luka Aukha berusaha mengurangi rasa sakit nya

Aukha sempat tertegun, betapa telaten nya cowok didepannya ini, padahal ia bisa saja meninggalkan Aukha tanpa bertanggung jawab, tapi tidak, cowok ini malah mengobati luka nya

"Naahhh selesai..... Udah kali liatin gue nya, ntar lo jatuh cinta sama gue haha" cowok itu menangkap basah Aukha yang dari tadi mengamati wajah tampannya

Aukha [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang