Tiga Puluh Tujuh

2.2K 120 9
                                    

"Cantik ya? Tapi masih kalah sih sama elo"

"Ih geli ih" sahut Aukha bergidik ngeri

Aukha mengedarkan pandangannya mencari keberadaan ketiga temannya yang membawa nya kesini tadi namun tak ia temukan satu pun dari mereka yang terlihat

"Nyari siapa?" tanya nya

"Temen-temen somplak gue" sahut Aukha

"Yang nggak ada nggak usah dicariin, yang ada jangan dianggurin"

"Hah? Gimana?" sahut Aukha

Nolan tidak mengalihkan pandangannya, matanya terkunci pada sosok gadis yang sudah merebut hatinya itu

Sebenarnya Aukha merasa risih karena Nolan menatap nya lama, ia mencoba untuk tidak salah tingkah dan bersikap setenang mungkin

"Kha... lo tau nggak?" ujar Nolan yang masih memandang lurus Aukha


"Menurut gue, elo adalah cewek terbaik yang pernah gue temuin. Kadang gemesin, kadang ngeselin, kadang bikin kangen juga" jeda Nolan

Aukha terasa familiar dengan suasana ini, tapi tetap saja membuat jantungnya berdegub sangat kencang

"Gue seneng banget bisa kenal sama elo, gue selalu berharap kita nggak akan pernah jauhan, karena udah banyak kenangan yang tersimpan dan berkesan

Canda tawa yang sulit gue lupa, gue tau gue bukan cowok yang baik, gue tau gue banyak kekurangan, tapi saat lo disamping gue seakan gue menjadi manusia paling sempurna di dunia"

"Aneh ya gue ngomong kayak gini, tapi nggak papa, buat lo apapun gue lakuin, jadi dengerin baik-baik ya" ucap Nolan maju satu langkah mendekat Aukha

Aukha seakan terpaku ditempat, membiarkan Nolan menyelesaikan ucapannya

"Gue nggak akan janji buat nggak bosen sama elo, tapi gue janji gue bakal cari seribu alasan buat ngusir rasa bosen sesaat itu. Gue nggak akan janji buat nggak nyakitin elo tapi gue akan janji buat bertahan meskipun gue tersakiti" Nolan melangkah satu langkah lagi

"Gue tau alasan lo nolak semua cowok yang pernah nembak elo, gue paham apa yang lo takutin selama ini saat jalanin sebuah hubungan, tapi kasih gue kesempatan buat matahin alasan ketakutan elo itu dan menggantinya dengan kebahagian" satu langkah lagi Nolan melangkah dan ia sudah berdiri tepat didepan Aukha

"Gue nggak mau muter-muter lagi, so Aukha will you be my girlfriend?" Nolan mengakhiri bait nya dengan sebuah bucket bunga mawar merah ditangan yang ia dapat entah dari mana dan berlutut didepan Aukha

Aukha diam mencerna semua perkataan yang Nolan lontarkan tadi, tak terasa air matanya lolos melewati pipi 

Nolan terkejut ketika melihat air mata Aukha mengalir, ia langsung berdiri mengusap air mata Aukha

"Aduh, maaf Kha udah buat lo nangis, lo pasti kecewa ya kalo gue ternyata punya perasaan lebih dari temen sama elo? gue udah tau kok resiko nya, tapi yang paling penting elo udah tau perasaan gue yang sebenernya, gue harap kita masih bisa kayak dulu ya" ujar Nolan dengan lembut mengusap pipi Aukha

Aukha [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang