Lima Puluh Delapan

273 34 4
                                    

Kedua orang tua Aukha sudah kembali ke rumah sakit dengan membawa keperluan Aukha, namun Aukha masih belum melewati masa kritis nya

Airin, Venelope, Gema dan Nolan masih setia menunggu kabar baik dari dokter

Pukul 12.30 dokter keluar dari ruang ICU dan berjalan mendekati kedua orang tua Aukha yang masih dalam keadaan lemas

"Selamat Pak Bu putri anda berhasil melewati masa kritis nya" ujar sang dokter yang membuat Mama Aukha menangis terharu

Ketiga teman Aukha pun tersenyum senang mendengar kabar baik tersebut

"Aukha akan segera di pindahkan ke ruang rawat inap dan sudah boleh di jenguk, asalkan tetap bisa menjaga suasana dan suara sampai Aukha sadar, kalau begitu saya permisi" ujar dokter

"Alhamdulillah" ucap mereka bersamaan 

"Gue tau lo kuat Kha" lirih Azra

Setelah di pindahkan ke ruang rawat Gema Airin dan Venelope izin pamit untuk mengganti baju dan berjanji akan secepatnya kembali ke rumah sakit, mereka tidak mau meninggalkan Aukha terlalu lama

Tersisa Azra, Nolan dan kedua orang tua Aukha

"Azra sama Nolan nggak pulang aja dulu? Istirahat di rumah dulu" ujar Permana

"Nggak om, saya mau nungguin Aukha aja, belum tenang kalo belum liat Aukha sadar" sahut Azra

"Nggak om, nggak papa" sahut Nolan singkat

"Yasudah kalau begitu makan dulu yuk sama Om di kantin" ajak Permana berdiri menarik kedua nya agar mengikuti nya berjalan menuju kantin rumah sakit

Setelah selesai sarapan ketiga nya kembali ke ruang rawat Aukha dan ternyata sudah ada ketiga sahabat Aukha dengan wajah yang segar dan baju baru

"Aukha gimana? Belum sadar?" tanya Permana pada istri nya

"Belum mas" sahut Mama Aukha

Mama Aukha terkejut melihat jari Aukha sedikit bergerak

"Mas jari Aukha gerak!" ujar nya yang membuat semua orang berkumpul

Aukha perlahan membuka mata nya, perlahan cahaya lampu mulai masuk kedalam indera penglihatannya dan Aukha bisa melihat atap kamar rawat nya

"Uuhhh....." erang Aukha saat ia merasa nyeri di sekujur tubuh nya

"AUKHAA...!!!" pekik ketiga temannya yang kini sudah dibanjiri air mata

Mereka semua sangat bersyukur Aukha telah sadar

Aukha mengedarkan pandangan nya kepada setiap orang yang mengelilingi nya satu persatu

Mata nya memanas ketika melihat Nolan berada di sana juga, otak nya kembali memutar kejadian beberapa saat lalu, saat dimana Nolan menghancurkan hati nya

"Per...gi" gumam Aukha lemah

"Kenapa sayang? Ada yang sakit?" tanya Mama nya

"Pergi.... Pergi....." ujar Aukha mulai terdengar keras

"Pergiiii!!!" Aukha semakin histeris disertai tangisan kencang

"Khaa..... Tenang Kha" ujar Venelope

"Usir dia! Gue nggak mau liat dia lagi Pe! Suruh dia pergi!"

"Aukha" lembut Nolan mencoba memegang tangan gadis yang sedang menangis itu namun ditepis oleh Aukha

"JANGAN SENTUH GUE! PERGIIII!!!!" teriak Aukha

"Aakkhhh....." erang Aukha saat kepala nya terasa sangat sakit

"Sakit Maaa..... Aaaakkhhh....."

Akhirnya Gema menarik paksa Nolan keluar dari ruangan Aukha

Aukha [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang