Dua Puluh Tujuh

2.4K 111 0
                                    

Setelah kejadian digazebo kemarin Nolan menjadi semakin sering menemui Aukha secara terang-terangan. Aukha pun tak keberatan dengan hal itu

Hari ini cuaca cerah disinari mentari dengan semilir angin yang berhembusan menerpa rambut segerombolan gadis cantik yang sedang berjalan di koridor

"Gilaaa.... Disuruh senam sampe 3 kali dikira nggak capek apa ya?" eluh Aukha ketika masuk kedalam kelas setelah jam pelajaran olahraga selesai

Hari ini adalah hari jum'at giliran kelas Aukha mendapat pelajaran olahraga dengan materi untuk ujian praktek adalah senam irama

"Itung-itung ngurangin berat badan" sahut Venelope yang juga masuk ke dalam kelas

"Cemen amat lu, baru juga tiga kali" timpal Airin

"Dasar lemah" Gema ikut mengolok-olok Aukha

"Ah bodo lah... gerah banget njiirrr... cowok-cowok masih di kantin kan" Aukha mengambil seragam dari tas nya

Aukha berjalan menuju belakang kelas lalu berjongkok, dengan hanya ditutupi oleh kursi dan meja ia mulai mengganti kaos olahraga nya yang sudah basah oleh keringat menjadi seragam sebelum nya yang ia pakai dari rumah

Ia tak mengganti baju didalam kelas sendiri, Airin, Gema, Venelope dan Luthfi juga ikut ganti baju dikelas

Setelah melipat kaos olahraga nya ia menarik 3 kursi lalu mensejajarkan nya dibawah kipas angin menjadi sebuah kasur dengan berbantal jaket

Tak lain hal nya dengan Gema, ia juga ikut mencari tempat tidur yang nyaman untuk melemaskan otot nya setelah melakukan senam sebanyak tiga kali

Sedangkan Airin dan Venelope? Mereka sudah berbaring rapi dibelakang kelas beralaskan karpet

Tidak butuh waktu lama mereka terlelap, meninggalkan dunia nyata menuju dunia mimpi

Aukha tidur sangat lelap hingga anak laki-laki yang tadinya jumatan di mushola sekolah sudah kembali ke kelas masing-masing

Airin dan Venelope terbangun akibat suara heboh dari anak laki-laki yang baru saja masuk kedalam kelas, mereka berdua lalu pergi ke mushola untuk melaksanakan sholat dzuhur. Mereka tidak membangunkan Gema dan Aukha karena mereka berdua sedang halangan atau PMS

Namun tak lama kemudian sebuah guncangan pada kursi yang digunakan Aukha tidur telah mengusiknya 

"Aahhh... Cantiikkk!! Jangan ganggu mulu ih, gue ngantuk bego!" omel Aukha tanpa membuka matanya

Aukha mengira yang mengganggu tidur nya adalah Hanif atau Aukha biasa memanggilnya cantik. Bukan tanpa alasan ia memanggilnya seperti itu, berawal dari Luthfi yang mengejek karena Hanif memiliki wajah putih, bibir merah alami dan pipi nya memerah ketika ia sedang kepanasan, dan itu membuat Luthfi memanggilnya "cantik"

Aukha yang usil pun ikut memanggil seperti itu hingga sekarang

"Pergi iihhh..." Aukha mengomel lagi ketika guncangannya semakin kencang

"Sialan, gua bilang pergi ya pergi njing!" umpat Aukha murka lalu bangkit dari tidur nya mencari orang yang telah mengusik tidur siang nya

Aukha terdiam ketika yang ia lihat bukan Hanif melainkan Nolan yang tengah duduk di kursi depan meja Aukha

"Gu...gue kira si cantik yang ganggu" ucap Aukha saat badannya sudah duduk

"Si cantik?" bingung Nolan

"Hanif" singkat Aukha

"Kok cantik? Kan cowok?" tanya Nolan

"Panjang ceritanya, ngapain lo kesini? Ganggu orang tidur aja" sewot Aukha

Aukha [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang