Enam Puluh Satu

242 28 3
                                    

Hari demi hari telah berlalu begitu saja, Terapi demi terapi telah dijalani Aukha hingga tak terasa hari ini adalah hari terakhir ia melakukan terapi

Aukha, Azra dan dokter Vero sudah berada di ruang terapi sejak satu jam yang lalu. Sebenarnya Aukha merasa lelah tapi ia tetap harus bersemangat karena kemarin dokter Vero berkata jika Aukha bisa berjalan hari ini maka Aukha akan segera keluar dari rumah sakit

"Sekarang kamu coba jalan tanpa pegangan sama besi nya" ujar dokter Vero

Aukha menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya

"Bismillah" gumam Aukha sebelum melangkahkan kaki nya

Aukha mulai berjalan tanpa berpegangan pada besi penyangga meski masih sedikit tertatih namun Aukha sudah bisa berjalan lancar

"Bang gue bisa jalan!" pekik Aukha yang terus berjalan kedepan

Azra yang berdiri didepannya ikut tersenyum senang

"Dok saya bisa jalan!" Aukha terus melangkah maju menuju Azra

Ketika sudah didepan Azra tiba-tiba Aukha kehilangan keseimbangannya namun dengan sigap Azra menangkapnya

"Bang gue udah bisa jalan lagi" girang Aukha lalu memeluk Azra erat saking bahagia nya bahkan meneteskan air mata

"Iya Kha, gue tau lo pasti bisa jalan lagi" Azra membalas pelukan Aukha

"Makasih dok udah bantu saya bisa jalan lagi" ujar Aukha melepas pelukannya

Dokter Vero tersenyum lalu berjalan kearah mereka

"Itu berkat diri kamu sendiri yang bertekad ingin bisa kembali berjalan, saya hanya melakukan sebisa saya" sahut dokter Vero

"Terus saya kapan bisa pulang dok?" tanya Aukha antusias

"Lusa? Atau mau besok?" tawar dokter Vero

"Besok!!!" pekik Aukha kegirangan

"Hahaha.... Iyaaa, seperti nya kamu udah pengen banget pulang ya" dokter Vero tertawa

"Iya dok! Kangen kasur saya hehe"

"Besok kamu sudah boleh pulang, tapi 2 minggu sekali kamu masih harus melakukan cek up dan obat nya harus rajin kamu minum"

"Siap dok!" Aukha hormat lalu tertawa

"Oh iya karena kamu masih belum terlalu lancar jalannya kamu tetap harus pakai bantuan tongkat lengan"

"Iya dok gak papa, yang penting saya bisa pulang!" sahut Aukha

"Yasudah kalau begitu, perlu saya antar ke kamar?" tawar dokter Vero

"Nggak usah dok, sama bang Azra aja" tolak Aukha

Dokter Vero mengangguk sebelum akhirnya pergi meninggalkan ruang terapi

"Yuk gue anter ke kamar" Azra memapah Aukha yang sudah membawa tongkat lengan

Dengan perlahan Aukha berjalan keluar menuju kamar rawat nya

Namun saat baru keluar dari ruang terapinya Aukha berhenti lalu menoleh kebelakang, Aukha merasa ada yang memperhatikannya namun nihil tidak ada siapapun

"Kenapa Kha? Ada yang ketinggalan?" tanya Azra

"Eh... Eng... Enggak kok, yaudah yuk jalan lagi" Aukha tersenyum kaku melanjutkan langkah nya

Sesampai nya dikamar Azra membantu Aukha agar bisa naik keatas ranjang

Aukha langsung mengambil ponsel nya dan menghubungi keluarga nya jika besok ia sudah boleh pulang

Aukha [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang