18. BETAPA SEMPITNYA WAKTU, BETAPA LUASNYA RINDU

281 14 0
                                    

KIM RAE

Ku buka mataku perlahan.
Tubuhku tertutup selimut.
Ada bantal di kepalaku.
Bukankah semalam aku tidur di pangkuan Alea?

Aku mendudukkan diriku.
Lalu ku amati sekelilingku.
Di mana Alea?
Dia tidak ada di kamarku.

Di meja telah tersaji 1 piring nasi berwarna merah, sepertinya ini nasi goreng, dengan toping telur dan ham, beberapa potong sandwitch, 1 gelas susu dan 1 gelas air putih.
Pasti Alea yang telah menyiapkan semua ini.

Ku raih ponselku.
Kemudian ku hububgi nomer ponsel Alea.

"Sudah bangun?" sapa Alea.

"Kau di mana?" tanyaku.

"Aku sedang berkemas di kamarku."

"Kemarilah."

"Aku sudah menyiapkan nasi goreng dan susu untukmu di meja, makanlah."

"Kemarilah, aku ingin makan bersamamu."

"Aku sudah makan."

"Kalau begitu temani aku makan."

"Dasar manja, baiklah aku kesana sekarang."

Setelah menelpon Alea, aku menuju ke kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi.

Saat aku keluar dari kamar mandi, aku melihat Alea sudah ada di dalam kamarku, dia sedang menghangatkan nasi goreng dan susuku di dalam microwave.

Aku menghampirinya yang sedang sibuk memanaskan makananku, lalu ku peluk dia dari belakang.

"Oppa,ck," decaknya saat ku peluk dia dari belakang.

"Pelukan selamat pagi," bisikku padanya.

"Menjauhlah, aku mau mengeluarkan ini," katanya padaku.

"Sini biar aku saja," ujarku mengambil alih.

Aku meletakkan sepiring nasi goreng dan segelas susu di meja.

"Aku membelikanmu kaus di outlet bawah, tapi hanya ada kaus begini saja," Alea membuka bungkusan yang berisi kaus berwarna merah tua bertuliskan Kuala Lumpur, di bagian belakangnya.

"Tidak masalah, aku suka apa pun yang kau berikan.
Lagi pula pria tampan sepertiku, akan tetap terlihat tampan menggunakan apa pun," jawabku sambil mengedipkan sebelah mata untuk menggoda Alea.

"Ya terserahlah," kata Alea memutar bola matanya lucu.
"Ganti bajumu dengan kaos ini setelah mandi," sambungnya.

"Jam berapa kita berangkat ke airport?" tanyaku.

"Jam 11."

"Ok, masih ada beberapa jam untuk menuntaskan rinduku padamu."

"Pikirkan saja apa yang akan kau katakan kepada hyungmu dan kepada staff BS tentang menghilangnya dirimu selama 2 hari ini oppa."

"Apa yang harus aku pikirkan?
Tentu saja aku akan mengatakan bahwa aku pergi ke Malaysia bersamamu."

"Pergi bersamaku bagaimana?
Kau pergi ke sini sendiri, tidak bersama ku?"

"Ya ya baiklah.
Aku akan mengatakan pergi ke Malaysia sendirian untuk menemui perempuan yang sudah membuatku cemburu setengah mati.
lalu di sana aku mengungkapkan cintaku pada perempuan itu dan sekarang perempuan itu sudah menjadi kekasihku."

"Ayolah, oppa, jangan bercanda."

"Aku tidak bercanda.
Buka mulutmu, ini enak," kataku sambil menyuapi Alea.

"Lalu kau ingin aku mengatakan apa?" sambungku lagi saat melihat Alea cemberut.

"Entahlah.
Sesuatu yang lebih masuk akal."

ASSALAM'MUALAIKUM MY S(e)OUL. WA'ALAIKUMSALAM, SARANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang