8. LOOK WHAT YOU MAKE ME DO

299 14 0
                                    

ALEA AL ZAHIRA

Saat pembukaan Festival Teater Jakarta, aku bertemu banyak sekali tokoh-tokoh teater dan seniman-seniman Indonesia yang hebat.
Aku suka sekali saat-saat seperti ini, berdiskusi bersama mereka adalah suatu hal yang mengasikkan dan sangat menarik bagiku.

Juri Festival Teater Jakarta untuk tahun ini terdiri dari :

Anwarsani.
adalah seorang penulis dan ahli beladiri asal Betawi.
Beliau tenar dengan keahlilannya dalam berbagai hal, seperti menjadi penulis dan juga seorang ahli bela diri tradisional silat Betawi.
Beliau seorang ahli kebudayaan Betawi asal Jakarta yang sangat jenius.

Asen Asoka
adalah seorang tokoh pertelevisian yang cukup terkenal.
Beliau penanggung jawab beberapa acara di stasiun televisi swasta.

Ai Zidan
lahir dengan nama Kirai Saidah, juga dikenal dengan nama Ai Saidah.
lahir di London, Inggris.
Seorang sutradara, pemain teater dan aktris film berkebangsaan Indonesia berdarah Padang.
Beliau menikah dengan Zidan Ali yang merupakan pendiri teater Bhatara.
Mulai memasuki dunia teater pada tahun 1980.
Beliau menjadi anggota Teater Bhatara pimpinan Zidan Ali.

Pilar Mahardika.
lahir di Semarang, jawa Tengah, namun dibesarkan di kawasan Jakarta.
Ia tidak sengaja terjun di bidang seni karena sering mengikuti workshop teater dan sastra yang diselenggarakan Gelanggang Remaja Jakarta Utara saat SMA.
Workshop inilah yang melahirkan Teater Titik Jakarta, tempatnya mendalami seni teater.
Di luar kegiatan latihan, beliau sering menonton teater, melihat pameran lukisan, menyaksikan pembacaan puisi hingga mengikuti seminar.
Beliau pernah belajar kepada beberapa seniman kawakan teater di Indonesia.
Proses belajarnya bersama para seniman teater kawakan ini lah yang mematangkan kemampuannya sebagai sutradara dan aktor teater.
Bersama Teater Titik Jakarta, beliau mengikuti Festival Teater Jakarta dan berhasil menjuarai festival tersebut selama beberapa kali hingga ditasbitkan sebagai kelompok teater senior.

aku sendiri, Alea Al Zahira
Sebagai juri perwakilan dari seniman muda teater.
Lahir di Surabaya,
Aku alumni salah satu Universitas Negeri di Surabaya, fakultas Bahasa dan Seni, jurusan Teater dan drama.
Aku juga mengikuti kuliah singkat Selama 6 bulan di Juilliard School, Amerika Serikat, jurusan teater dan drama.
Aku masuk dunia teater sejak aku duduk di bangku SD, dengan menjadi anggota Teater Surabaya.
Aku suka menulis, sudah beberapa buku aku terbitkan.
Dan sudah 2 tahun ini aku aktif menjadi mentor teater internasional.

Jatmiko Anggoro.
Sebagai juri perwakilan penonton awam.
Beliau merupakan dosen Universitas Internasional Jakarta.

Dimas Naraya
Sebagai Juri Pendamping.
Merupakan anggota teater Suara.
Serta mantan anggota Komite Teater DKJ (Dewan Kesenian Jakarta)

"Selamat malam", sapa ku pada para juri tersebut yang tengah berkumpul dalam satu meja sebelum acara pembukaan Festival Teater Jakarta di mulai.
Kemudian aku menjabat tangan mereka satu persatu.

"Nahhh ... Ini yang buat aku semangat jadi juri," kata Bang Pilar.

"Ingat umur," seru Bunda Ai, begitulah para penggiat seni muda menyebut Ai Saidah.
"Apa kabar cantik?" sambung Bunda Ai padaku.

"Alhamdulillah, baik, bunda."

"Dia baru saja pulang dari Korea bunda," ujar Gavra.

"Oya? Hebat.....,
Anak muda harus selalu bersemangat."

"Kalian berdua datang bersama? nanti gua masukkan ke dalam berita infotaiment, 'aktris muda teater menjalin hubungan dengan profesional tehnik teater'
Bisa jadi berita bagus ini," ujar bang Asen.

"Jangan dong, bang, nanti fans saya kabur semua."

"Elu ye, Vra, anak orang lu bawa keliling tapi kagak lu lamar-lamar," kata bang Anwarsani.

ASSALAM'MUALAIKUM MY S(e)OUL. WA'ALAIKUMSALAM, SARANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang