45. AN INCIDANT BY SASAENG

240 5 0
                                    

ALEA AL ZAHIRA.

LUXURY BOYS telah mulai melakukan konser tour dunianya untuk album terbaru mereka 'MELOPHILE' yang artinya orang yang sangat menggemari musik.
Mulai dari pembukaan konser di Seoul Korea Selatan, selanjutnya Tokyo dan Osaka Jepang, lalu sekarang Kuala Lumpur Malaysia.

Di Malaysia Rae oppa memberiku sebuah kejutan manis dengan mendatangkan ayah, ibu, kak Zain, kak mala serta 2 sahabatku Regina dan Putri.
Aku sangat senang dengan kedatangan mereka, kurang lebih 7 bulan lamanya aku tidak bertemu dengan mereka, aku begitu merindukan keluarga dan sahabatku.

Rae oppa selalu saja tahu cara membuatku merasa bahagia.
Mereka bahkan menginap di hotel yang sama denganku meskipun di lantai yang berbeda.

Setelah konser, keesokan harinya adalah jadwal fansign LUXURY BOYS.
Selalu ada acara fansign 1 hari setelah konser, juga interview di stasiun televisi di negara yang kami singgahi.
Untuk konser di 1 tempat, kami membutuhkan wakfu sekitar 6-7 hari, karena selain konser ada serangkaian acara yang harus L-Boys lakukan.

Fansign LUXURY BOYS di Malaysia akan di mulai pukul 4 sore, jadi pagi harinya, aku pergunakan untuk berjalan-jalan bersama keluargaku dan ke 2 sahabatku.

Memang aku hanya punya waktu sebentar untuk berjalan-jalan bersama keluargaku karena pukul 1 siang aku sudah harus berada di hotel untuk persiapan acara fansign, tapi cukuplah untuk sedikit memupus rasa rinduku pada keluarga dan kedua sahabatku, karena besok pagi mereka semua sudah harus kembali ke Surabaya.
Kak Zain tidak bisa terlalu lama meninggalkan pekerjaannya.

"Ibu, ayah, kak Zain dan kak Mala kalau masih ingin jalan-jalan ngak papa.
Alea bisa kembali ke hotel naik taxi."

"Kami kembali ke hotel saja, istirahat dulu di hotel, nanti sore rencananya kami ingin pergi ke Masjid Negara"," kata ayahku.

"Masjid Negara yang menyimpan sebuah kisah romansa," cetus Putri.

"Kisah romansa apa?" tanya kak Mala.

"Kisah romansa yang ada di novel, kak," jawabku cepat.

Ya ya, tentu saja aku sangat ingat dengan kejadian tahun lalu, saat Rae oppa mengungkapkan perasaan cintanya kepadaku.

"Tapi nanti Regina dan Putri ngak ikut ke Masjid Negara ya, om, kita berdua mau ikut acara fansignnya Rae," kata Regina.

"Iya," jawab ayahku.

Tepat pukul setengah 1 siang aku telah sampai di hotel.
Sesampainya di kamar, aku segera mandi dan berganti pakaian, lalu menuju ke salah satu kamar yang di pergunakan sebagai ruang make up L-Boys.

"Apakah menyenangkan acara jalan-jalanmu?" tanya Rae oppa begitu aku masuk ke kamar make up.

"Ya, meskipun hanya sebentar, tapi aku cukup menikmatiya."

"Ayah dan ibu melanjutkan jalan-jalannya atau ikut kembali ke hotel?"

"Ikut kembali ke hotel tapi nanti sore ayah dan ibu berencana pergi ke Masjid Negara."

"Masjid Negara yang waktu itu kan?"

"Waktu itu apa?" tanyaku pura-pura tidak mengerti.

"Yang itu, tempat aku ..."

"Issshhh ... diamlah, oppa, kau ini cerewet sekali," sahutku memotong ucapannya.

"Tempat apa?
Katakan kepada kami, Rae, tempat apa itu?" tanya Minki oppa.

"Tempat bersejarah, hyung," jawab Rae oppa sambil tersenyum jahil untuk menggodaku.

"Kim Rae-ssi, hentikan," seruku.

ASSALAM'MUALAIKUM MY S(e)OUL. WA'ALAIKUMSALAM, SARANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang