21. SEE YOU SEOUL

282 12 2
                                    

ALEA AL ZAHIRA

Saat ini aku sedang berada di Juanda international airport di antar oleh kedua sahabatku Regina dan Putri.

"Duhhh, yang mau ketemu pacar, ceria bener," goda Regina kepadaku.

Ya, aku sedang menunggu pesawat yang akan membawaku terbang ke Seoul untuk bertemu pria Busanku.
Aku sudah tidak sabar untuk bertemu dengannya.

Hatiku melonjak-lonjak kegirangan.
Seperti seorang anak kecil yang dengan tidak sabarnya menjilati permen lolipop yang ada di tangannya.

"Apaan sih."

"Kamu tu yang aneh, dari tadi senyum-senyum mulu," sahut Putri.

"Terus aku harus nangis gitu?" Ujarku.

"Aku seneng lihat kamu sebahagia ini."

"Aku juga seneng lihat Alea bahagia"

Kupeluk kedua sahabatku dengan erat.
Dan pelukan kami bertiga terurai saat terdengar suara dering ponselku.
Panggilan masuk dari Rae oppa.

"Assalam'mualaikum, oppa," sapaku setelah menggeser panel hijau di ponselku.

"Wa'alaikum salam.
Sudah di airport, by?"

"Sudah."

"Di antar siapa?
Tadi Zain hyung menghubungiku, Zain hyung mengabarkan padaku kalau tidak bisa mengantarmu ke airport karena ada jadwal operasi."

"Di antar Regina dan Putri."

"Ooo ... Ok, salam buat mereka berdua.
Aku tutup teleponnya.
Kamu hati-hati di jalan.
aku sudah tidak sabar untuk bertemu denganmu.
Aku merindukanmu, by."

"Tunggu aku di sana, aku akan berlari secepatnya untuk menghampirimu.
Sampai jumpa di Seoul, oppa."

"Ya, aku akan menantikanmu di sini, by."

Ku simpan kembali ponselku ke dalam tas ransel.

"Lain kali kalau teleponan sama Rae, jauh-jauh deh dari kita.
Kita iri banget tahu, kalian yang teleponan kami berdua yang baper," sindir Regina padaku.

"Nyesek, Lea, nyesek," sambung Putri.

"Ni ngomong-ngomong hyungnya Rae di L-boys kan ada 6 orang nih, promosi'in kita berdua ke mereka napa, siapa tahu ada satu yang nyangkut.
Yang mana aja boleh deh."

"Udah kayak paku aja nyangkut," sahutku.

"Biar kita sama-sama bahagia gitu kan."

Pengumuman untuk penumpang pesawat tujuan Seoul sudah berbunyi.
Kupeluk kedua sahabatku itu dengan erat.

"Baik-baik di sana, ya."

"Mudah-mudahan kau dan Rae selalu bahagia."

"Selamat bersenang-senang, Alea."

"Salam buat Rae."

"Ya, akan aku sampaikan," jawabku.

Aku berjalan menuju antrian pemeriksaan tiket.
Ku toleh kembali ke dua sahabatku.
Aku lambaikan tanganku sekali lagi kepada mereka berdua.

........................................................

INCHEON INTERNATIONAL AIRPORT

Akhirnya aku sampai di Seoul Korea Selatan.

Aku tengah mencari layanan pusat informasi untuk bertanya letak loket pemesanan taxi, ketika tiba-tiba saja tanganku di tarik oleh seseorang.
Refleks aku hampir saja membanting orang tersebut, tapi tanganku terkunci oleh cekalan tangan orang tersebut dengan erat.

ASSALAM'MUALAIKUM MY S(e)OUL. WA'ALAIKUMSALAM, SARANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang