50. TO REACH YOUR PARENTS BLESSING

268 6 0
                                    

KIM RAE

Aku benar-benar sangat marah dengan apa yang telah menimpa Alea.
Pergelangan tangan Alea dislokasi atau sendinya bergeser dari tempat seharusnya dikarenakan ulah seorang sasaeng.

Tadi saat aku bangun tidur, aku mendapati Alea tidak ada di kursi sampingku.
Aku berdiri dari kursiku untuk memastikan keberadaan Alea,
Saat itu aku melihat Sungnim, Hyujin hyung, seorang staf dan seorang bodyguard sedang mengerumuni sesuatu di kursi belakang,
Dan ketika Hyujin hyung menggeser tubuhnya, aku bisa melihat Alea tengah duduk di kursi dan tangannya sedang dibalut perban oleh seseorang yang tidak aku kenal.

Aku sangat terkejut melihat hal itu.
Aku segera mendekati Alea dan bertanya apa yang terjadi, tetapi Alea menyuruhku untuk tetap tenang.

Setelah tangan kanan Alea selesai di perban oleh pria yang ternyata adalah seorang dokter itu, aku dan Alea kembali ke tempat duduk kami.
Semua hyungku yang telah bangun karena keributan yang aku ciptakan juga terkejut melihat tangan kanan Alea di perban dan menggunakan penyanggah.

"Katakan apa yang terjadi padamu?" tanyaku setelah kami duduk di kursi kami.

"Rae, sebaiknya kau beri Alea minum dulu, sepertinya dia baru saja mengalami hal yang mengejutkan," kata So Jin nuna.

Aku segera mengambil botol air mineraku dan membantu Alea meminum airnya.
"Aku sangat mencemaskanmu, by," kataku.

"Aku baik-baik saja, oppa, sendi pergelangan tanganku hanya sedikit bergeser saja," jawab Alea.

"Apa?!
Sendimu bergeser dan kau bilang itu baik-baik saja?
Itu tidak baik-baik saja, chagi, bagaimana kalau tulangmu ada yang retak, bagaimana jika akan lama pemulihannya," seruku terkejut.

"Mengapa kau berkata seperti itu, oppa? Apa kau ingin itu terjadi padaku?"

"Tentu saja tidak, bukan begitu maksudku.
Sekarang ceritakan padaku apa yang terjadi padamu."

"Tadi pagi saat Hyujin oppa ke toilet, aku melihatnya di ikuti oleh seorang wanita, aku curiga dengan gerak-gerik wanita itu jadi aku mengikutinya.
Dan benar saja, wanita itu mencoba memaksa masuk ke dalam toilet yang di masuki oleh Hyujin oppa.
Segera saja aku mencoba untuk menghentikannya, tapi dia melawanku dan tenaganya cukup kuat sehingga aku terdorong dan pergelangan tanganku terbentur pintu toilet.
Tapi kemudian aku berhasil mengendalikannya."

"Sasaeng?
Jadi ini karena ulah sasaeng lagi?" seruku spontan.

"Pelankan suaramu, oppa," kata Alea.

"Tindakan mereka sudah sangat keterlaluan," kata Joon oppa.

"Kita harus memberi peringatan keras kepada mereka," ujar Jihoo hyung.

"Mengapa ada sasaeng di pesawat ini? Apa selama ini dia mengikuti kita?" sahut Gi hyung.

"Mereka membuat Alea megalami cidera, ini sudah sangat keterlaluan," geram Minki hyung.

Troli sarapan pagi datang, semua member L-Boys kembali ke tempat duduk masing-masing.
"Aku akan menyuapimu," ujarku.

"Kau makanlah dulu baru suapi aku."

"Kita makan bersama," sahutku.

Aku sangat marah dengan ulah para sasaeng itu.
Kekasihku terluka cukup serius karena mereka, dan ini adalah kejadian yang kedua kalinya.
Aku tidak akan membiarkan ini.
Aku akan melakukan sesuatu.

Sesampainya di bandara Incheon, kami keluar melalui jalur khusus.
"Kalian langsung kembali ke dorm, aku akan mengantar Alea ke Rumah Sakit," kata Sungnim.

"Aku ikut ke rumah sakit," sahutku.

"Akan terjadi kehebohan jika kau ikut kami ke rumha sakit, Rae," jawab Sungnim.

ASSALAM'MUALAIKUM MY S(e)OUL. WA'ALAIKUMSALAM, SARANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang